Mohon tunggu...
Prastiwo Anggoro
Prastiwo Anggoro Mohon Tunggu... Insinyur - ingenieur

Seorang pemerhati lingkungan, budaya dan sumber daya manusia. Aktif di perkumpulan kepemudaan, Keinsinyuran, Lingkungan dan Pendidikan. Memberikan kontribusi melalui infiltrasi ke generasi muda dan berusaha menulis satu topik setiap minggu sekali.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Hati-hati Menikmati "Gorengan" ala Pilpres 2019

5 Januari 2019   14:32 Diperbarui: 6 Januari 2019   18:29 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3 bulan telah kita jalani, masih ada 3 setengah bulan lagi utk menuju ke kotak suara. Sejak di tetapkan capres dan cawapres 3 bulan yg lalu. Berbagai dinamika terus terjadi .

Apabila salah satu capres atau Team kampanye capres tsb membuat "statement", maka "statement" tsb langsung di "goreng" oleh capres atau TKN /BPN capres yg satu lagi. hal tersebut di sebabkan Bi-polar effect yaitu hanya terdapat 2 pasang calon Capres dan Cawapres

Hal ini berlangsung secara terus menerus sejak penentuan capres dan cawapres di tetapkan oleh KPU sejak bulan september 2019

Tercatat hingga akhir tahun 2018 ada beberapa "hidangan gorengan" dari masing2 paslon :


1. Gendoruwo

2. Penganiayaan kepada RS 

    ini menarik, ternyata setelah di goreng oleh paslon 02, menjadi penggorengan yang terbalik karena berita tersebut ternyata hoaks. ibarat menggoreng tapi tidak ati2 saat menggoreng sehingga terkena minyak sendiri

3. Sontoloyo

4. Jenderal kardus

5. Tol kerupuk

6. Tempe setipis ATM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun