Mohon tunggu...
Prastiwo Anggoro
Prastiwo Anggoro Mohon Tunggu... Insinyur - ingenieur

Seorang pemerhati lingkungan, budaya dan sumber daya manusia. Aktif di perkumpulan kepemudaan, Keinsinyuran, Lingkungan dan Pendidikan. Memberikan kontribusi melalui infiltrasi ke generasi muda dan berusaha menulis satu topik setiap minggu sekali.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kerja Cerdas, Bos Puas, Jabatan Naik Kelas

6 Juli 2018   10:34 Diperbarui: 6 Juli 2018   18:33 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia kerja, ada istilah "smart work better than hard work". Pada umumnya perusahan menerapkan indikator performa di ukur dari hasil pekerjaan yg di laksanakan. Sedangkan  Proses yg dilakukan untuk mencapai hasil pekerjaan tersebut terkadang tidak begitu di monitor atau di hargai. 

Oleh karena itu perencanaan sebelum di mulai ny suatu pekerjaan menjadi penting. Berikut beberapa proses yang harus kita lalui yaitu sebagai berikut :

1. Menetapkan tujuan yg spesifik.

 Saat proses perencanaan, langkah pertama adalah mengetahui hasil seperti apa yg perusahaan inginkan dari pekerjaan kita. Dengan  mengetahui output/hasil yang perusahan yang inginkan, akan kita dapatkan tujuan yg spesifik, berdampak kepada pemetaan jalur yg akan kita lalui.  sebagai contoh, saat kita akan belanja ke pasar, kita memikirkan akan memasak apa, dan menentukan komposisi dari bumbu2 atau pun lauk dari masakan itu. hal tersebut memudahkan dan mempercepat proses saat pembelian di pasar. 

2. Hasil yang dapat terukur 

Dalam dunia kerja yang modern, indikator2 hasil dapat di ukur dengan beberapa metode seperti Key Performance indicator (KPI) dan Key Performance Objectives (KPO). Penetapan ukuran untuk sebuah hasil pekerjaan ini menjadi penting, agar tidak menjadi opini yang bias, penilaian yang bersifat subjektif sehingga menimbulkan debat kusir.

Hal ini sering terjadi di saat kepimpinan otoriter masih berlaku di perusahaan, di mana pendapat pimpinan tidak bisa di bantah dan selalu benar. oleh karena itu menetapkan hasil yang terukur di saat proses perencaaan sebelum memulai pekerjaan sangat di perlukan.  worst case saat kita mempunyai pimpinan yang otoriter, dengan mengetahui indikator hasil yang di inginkan diawal, kita bisa mengupayakan atau mengajukan bantuan yang setimpal dari pimpinan agar mendapatkan seperti yang bos inginkan. 

3. Mempunyai kemampuan yang cakap

Tidak jarang, untuk mendapatkan hasil masakan yang lezat, selain dibutuhkan bumbu2/ingredient yang terbaik, koki nya pun harus yang mempunyai kemampuan untuk itu alias ahli di bidang nya. koki ahli masakan eropa saat di memasak masakan padang belum tentu selezat emak2 tukang masak di masakan padang. "Put the right man on the right job."

Penentuan anggota-anggota team  yang akan tergabung dalam proyek kita adalah sebuah yang krusial. Seorang dengan gelar yang mumpui belum tentu bisa bekerja dengan baik dalam proyek yang kita kerjakan. oleh karena itu setelah tujuan kita ketahui, indikator kita tetapkan, kita telah mengetahui jalan seperti apa yang akan kita hadapi saat mengerjakan proyek. managemen Resiko, kemampuan menghadapi beban kerja, keahlian dibidang dan kecakapan dari team, merupakan pemetaan dari anggota team yang akan kita pilih.

4. Koordinasi yang erat.

Setelah kita mempunyai team yang sesuai dengan kriteria yang kita inginkan, langkah selanjutnya memastikan anggota-anggota dari team dapat bersinergi dan mengetahui secara detail mengenai Tujuan dan indikator keberhasilan yang telah di tetapkan. di sinilah peran kita sebagai pemimpin untuk mengkomando baik secara bervertical atau pun horizontal kepada team kita. secara hirarki posisi kita dapat berubah-ubah di sesuaikan dengan kondisi dari team. tujuannya hanya satu = koordinasi yang erat dalam team sehingga tujuan dapat tercapai. 

5. Waktu yang dibutuhkan

Sebuah pekerjaan/proyek mempunyai awal dan akhir. tanpa di tetapkan nya waktu yang dibutuhkan, maka proyek akan menjadi ever ending story. ada beberapa keuntungan dengan penentuan jangka waktu :

  • Team akan mengerahkan potensi yang terbaiknya untuk keberhasilan proyek sesuai dengan jangka waktu 
  • Tujuan yang di capai tanpa adanya indikator waktu hanya akan menghasilkan "sebuah maha karya yang tanpa penonton"  karena kehilangan momentumnya
  • Perusahaan dapat merencanakan proyek yang lain, disesuaikan dengan batas akhir proyek yang kita akan kerjakan.  hal ini di sebut "continuing process" 

Bekerja lah dengan cerdas, pilih lah anggota2 team yang menurut mu terbaik untuk menyokong pekerjaan kamu, serta menentukan di awal hal-hal yang disebutkan diatas. 

Selamat bekerja..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun