Mohon tunggu...
Dwi Prastiwi Inawati
Dwi Prastiwi Inawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dwi Prastiwi Inawati-Mahasiswa Undip

Dwi Prastiwi Inawati Prodi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Undip Beri Solusi untuk Memanfaatkan Limbah Nasi Basi

9 Agustus 2021   20:17 Diperbarui: 9 Agustus 2021   20:54 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster terkait pemanfaatan limbah nasi menjadi pupuk organik cair/dokpri

Semarang (30/7/21)-Semejak pandemi virus corona menyebar di dunia tidak terkecuali Indonesia membuat semua bidang mengalami gangguan, mulai dari ekonomi, pariwisata hingga pendidikan. 

Sehingga memaksa pemerintah berfikir untuk mecari solusi terkait pandemi ini. Pemerintah bahkan sudah banyak mengeluarkan kebijakan untuk menanggulangi penyebaraan virus covid-19, salah satunya diawal bulan juli 2021 pemerintah mengeluarkan kebijakan PPKM Jawa-Bali yaitu pada tangga 3-20 Juli 2021 yang mengajak masyakat untuk membatasi kegiatan masyarakat. 

Dalam PPKM Jawa-Bali terdapat aturan pemerintah yang mengharuskan masyarakat untuk tidak makan ditempat sehingga makanannya harus dibawa pulang atau pesan antar. Maka tak heran banyak masyarakat memilih untuk mengolah makanan sendiri dirumah agar tetap terjaga dan stay dirumah. Saat mengolah makanan sendiri terkadang terdapat sisa makanan yang telah dibuatnya. 

Salah satunya sering menjumpai sisa nasi. Nasi basi sering menjadi limbah rumah tangga yang biasanya terbuang begitu saja di tempat sampah ataupun dibuat sebagai pakan ternak. 

Padahal limbah nasi basi ini dapat dimanfaatkan untuk dijadikan bahan bioaktifator untuk pembuatan pupuk kompos. Dikalangan masyarakat mengenal bahwa biasanya cairan yang digunakan untuk pupuk kompos adalah dari bahan kimia. Dan tidak banyak masyarakat yang mengetahui bahwa limbah nasi basi ini bisa dijadikan cairan pengganti bahan kimia tersebut. Cairan nasi basi ini disebut dengan Mikro Organisme Lokal (MOL).

Melihat dari segi permasalahan yang ada tersebut maka mahasiswi FSM Undip Bernama Dwi Prastiwi Inawati dari KKN Tim II Undip 2021 ini, berinisiatif untuk melaksanakan sosialisasi terkait “Pemanfaatan Limbah Nasi Basi menjadi Pupun Organik Cair”.

Poster terkait pemanfaatan limbah nasi menjadi pupuk organik cair/dokpri
Poster terkait pemanfaatan limbah nasi menjadi pupuk organik cair/dokpri
Edukasi ini dilaksanakan di Kelurahan Gayamsari RT 02&RT 06 RW 01, Kec. Gayamsari, Kota Semarang. 

Kegiatan penyampaian materi ini menggunakan media poster yang akan ditempel ditempat strategis dan brosur untuk disebar serta video edukasi yang diunggah diYoutube sehingga banyaknya alternatif ini warga menjadi paham dan tidak tertinggal informasi. 

Dalam media poster ataupun brosur didalamnya sudah mencakup latar belakang, bahan yang diperlukan, tahapan pembuatan, cara penggunaannya. 

Kegiatan edukasi ini diikuti ibu-ibu PKK RT 02&RT 06 RW 01 Kelurahan Gayamsari melalui WhatsApp Grup. Kegiatan program ini diawali dengan pemaparan materi mengenai permasalahan limbah nasi yang sering menjadi limbah rumah tangga, kemudian menjelaskan bahwa nasi basi bisa diolah menjadi bioaktivator dalam pembuatan pupuk kompos yang biasanya menggunakan bahan kimia. 

Cairan ini bernama Mikro Organisme Lokal (MOL) yang terbuat dari bahan yang mudah didapat harganya terjangkau dan cara pembuatannya sederhana. MOL ini juga bisa sebagai pengganti EM4 (Effective Mikroorganisme 4). 

Selain itu MOL nasi ini bisa digunakan sebagai pupuk organik cair, pestisida nabati ataupun bioaktivator kompos yang penggunaannya disesuaikan dengan aturan pemakaiannya. 

Disisi lain MOL ini memiliki kelebihan yaitu dapat memperbaiki kualitas tanah dan tanaman, mendukung budidaya merawat tanaman organik yang ramah lingkungan, memperkaya keberagaman biota tanah serta sebagai bentuk salah satu mengatasi permasalahan pencemaran limbah rumah tangga. 

Dalam pelaksanaannya sosialisasi whatsapps group PKK RT 02 dihadiri kurang lebih 16 ibu PKK RT sedangkan pada group Whatsapp PKK RT 06 dihadiri kurang lebih 20 ibu PKK RT, warga cukup antusias dan mampu memahaminya. 

Dalam akhir sesi untuk 2 warga yang aktif dan ketua PKK RT 02 dan RT 06 mendapatkan sampel produk dari program kerja yang telah dilaksanakan yang kebetulan beliau-beliau ini adalah warga yang mempunyai banyak tanaman hias ataupun tanaman obat diperkarangan rumahnya. Sehingga sangat tertarik dengan adanya edukasi ini dan senang untuk mengaplikasikan sampel produk pupuk organik cair ini ke tanamannya.

Sosialisasi kepada ibu-ibu PKK RT 02&RT 06 RW 01 Kelurahan Gayamsari melalui WhatsApp Group/dokpri
Sosialisasi kepada ibu-ibu PKK RT 02&RT 06 RW 01 Kelurahan Gayamsari melalui WhatsApp Group/dokpri

Pemberian sampel produk proker KKN kepada masing-masing ibu ketua RT 02&RT 06 RW 01 Kelurahan Gayamsari serta warga yang aktif mengikuti sosialisasi/dokpri
Pemberian sampel produk proker KKN kepada masing-masing ibu ketua RT 02&RT 06 RW 01 Kelurahan Gayamsari serta warga yang aktif mengikuti sosialisasi/dokpri
Menurut Bu Untari selaku ibu ketua RT 06 RW 01 Kelurahan Gayamsari berpendapat bahwa “sosialisasi yang telah dilakukan ini semoga bermanfaat untuk kita semua terutama ibu-ibu yang suka menanam  bisa memanfaatkan bahan-bahan yang harusnya terbuang  untuk bisa dijadikan pupuk dan pestisida alami”

Harapan dilakukan sosialiasi pemanfaatan limbah nasi basi menjadi pupuk organik cair yaitu agar ditengah pandemik covid-19 warga yang merawat tanaman hias ataupun tanaman obat-obatan tidak harus mengeluarkan biaya untuk membeli pupuk di pasaran karena bisa membuatnya sendiri dengan bahan yang mudah didapat harganya terjangkau dan cara pembuatannya sederhana serta memiliki banyak manfaat. 

Sehingga tanaman yang tumbuh diperkarangan rumahnya lebat dan tidak terserang hama. Selain itu menjadi salah satu alternatif solusi dari permasalahan limbah rumah tangga.

Penulis                              : Dwi Prastiwi Inawati (Fisika, Fakultas Sains dan Matematika)

Dosen Pembimbing     : Oktavianto Eko Jati, S.Pi., M.Si.

#undip #lppmundip #p2kknundip #kkntimiiperiode2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun