Mohon tunggu...
Prastika Cahya Widyawati
Prastika Cahya Widyawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan Mahasiswa Baru Universitas Negri Surabaya dengan Program Studi Bimbingan dan Konseling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hambatan Komunikasi Organisasi dan Solusinya

6 Januari 2025   22:25 Diperbarui: 6 Januari 2025   22:37 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/vdxUsiLcnhbkPcnv7

Dalam sebuah Organisasi pastinya ada sebuah jalinan komunikasi, yang dimana komunikasi organisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan fungsi organisasi, hubungan antara individual, dan individual dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok. Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat dan hubungannya saling bergantung meliputi arus komunikasi vertikal dan horizontal.

Jadi yang dimaksud dengan komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan organisasi baik formal maupun informal dalam suatu organisasi Komunikasi Organisasi juga dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit pada suatu organisasi dalam hubungan hierarki yag saling berhubungan satu dengan yangn lainnya.

Hambatan sendiri dapat diartikan sebagai halangan atau rintangan yang dialami. Sedangkan Hambatan dalam komunikasi organisasi adalah berbagai gangguan yang dapat muncul dari dalam diri seseorang atau dari lingkungan sekitarnya, yang bisa mempengaruhi prose pengiriman dan penerimaan pesan. 

Gangguan ini dapat menghambat kelancaran aliran pesan atau mengubah makna dari pesan yang disampaikan. Ada beberapa hambatan komunikasi dalam organisasi yang bisa memengaruhi pekerjaan dari setiap anggotanya. Hambatan komunikasi ini harus dianalisis dan diatasi secepat mungkin agar tidak terjadi kesalahan yang dapat merugikan organisasi secara keseluruhan.

Lantas, apa saja sih hambatan komunikasi dalam organisasi ini? Mari simak ulasan lengkap dan cara mengatasinya di bawah ini!

3 JENIS HAMBATAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

1. Penyaringan Informasi
Hal ini dapat terjadi ketika seorang komunikator memilih atau memodifikasi informasi yang disampaikan agar lebih menarik bagi penerima. Akibatnya, pesan yang diterima bisa saja tidak sepenuhnya akurat, karena komunikator memprioritaskan informasi yang dinginkan untuk dikirimkan, sementara bagian penting lainnya bisa diabaikan.

2. Persepsi Selektif
Penerima pesan seringkali menangkap informasi berdasarkan pandangan pribadi mereka. Ini berarti penerima cenderung memilih dan memahami pesan sesuai dengan keyakinan, nilai, atau pengalaman mereka sehingga mungkin mengabaikan bagian dari pesan yang tidak sejalan dengan persepsi mereka.

3. Bahasa
Hambatan bahasa terjadi ketika dua pihak dalam komunikasi menggunakan kata, istilah, atau konsep yang berbeda. Hal ini bisa membuat pesan sulit dipahami oleh penerima, karena perbedaan dalam interpretasi atau makna kata yang digunakan, terutama jika ada perbedaan latar belakang babasa atau budaya.
Setelah membahas terkait beberapa Hambatan komunikasi yang umunya terjadi pada sebuah organisasi, selanjutnya kita akan membahas mengenai apa saja solusi yang dapat mengatasi beberapa Hambatan Komunikasi dalam sebuah organisasi.
 
3 SOLUSI DAN BEBERAPA CARA UNTUK MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

1. Penyaringan Informasi
Hambatan penyaringan informasi dalam komunikasi bisa diatasi dengan beberapa langkah yang efektif. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat diterapkan :

•Meningkatkan Keterbukaan : Semua anggota tim perlu mengembangkan sikap terbuka dan bersedia berbagi informasi satu sama lain. Ketika keterbukaan ini ada, suasana saling percaya akan terbentuk, dan anggota tim akan lebih mudah untuk berbagi informasi, ide, dan perspektif. Dengan keterbukaan, komunikasi menjadi lebih jelas dan risiko informasi disembunyikan atau disalahartikan berkurang. Hal ini dapat membantu meningkatkan kerjasama, pemahaman yang lebih baik, serta pengambilan keputusan yang lebih tepat di dalam tim.

•Memberikan dan Meminta Umpan Balik Konstruktif : Umpan balik secara teratur sangat penting untuk memastikan bahwa pesan sudah diterima dan dipahami dengan benar. Umpan balik yang konstruktif, baik itu berupa pujian atau kritik, membantu mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi dalam komunikasi. Dengan adanya umpan balik, setiap orang dapat lebih memahami sudut pandang satu sama lain dan memperbaiki cara berkomunikasi. Umpan balik yang baik juga mendorong peningkatan berkelanjutan dalam komunikasi, shingga kedepannya proses ini bisa semakin efektif.
Dengan menerapkan langkah-langkah seperti meningkatkan keterbukaan dan memberikan umpan balik yang konstruktif, hambatan komunikasi dapat dikurangi. Ini akan membantu membangun rasa percaya di antara anggota tim, meningkatkan kolaborasi, serta menciptakan pemahaman yang lebih baik dan komunikasi yang lebih efisien dalam organisasi atau kelompok.

2. Persepsi Selektif
Ada beberapa cara sederhana namun efektif untuk mengatasi hambatan persepsi dalam komunikasi. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan :
•Mendengarkan Secara Aktif : Salah satu cara terbaik untuk mengatasi kesalahpahaman akibat persepsi adalah dengan mendengarkan secara aktif apa yang disampaikan oleh orang lain. Ini berarti tidak hanya memperhatikan kata-kata mereka, tetapi juga fokus pada nada suara dan bahasa tubuh yang mercka gunakan. Selain itu, penting untuk mengajukan pertanyaan jika ada hal yang kurang jelas dan mengklarifikasi apapun yang mungkin membingungkan, schingga kita benar-benar memahami pesan yang ingin disampaikan.
•Komunikasi yang Jelas : Berbicara dengan jelas dan langsung ke inti sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman. Ini berarti menggunakan bahasa yang mudah dipahami, menghindari penggunaan istilah teknis atau jargon yang mungkin membingungkan, serta menjelaskan maksud kita dengan detail. Tidak hanya kata-kata yang penting, nada suara dan bahasa tubuh kita juga harus diperhatikan, karena hal-hal ini bisa diartikan berbeda oleh orang yang berbeda.
•Memberikan dan Menerima Umpan Balik: Umpan balik merupakan alat penting untuk memperbaiki komunikasi. Dengan memberikan umpan balik tentang bagaimana orang lain berkomunikasi dan menerima umpan balik tentang cara kita berkomunikasi, kita bisa menemukan area yang perlu ditingkatkan. Ini membantu kedua belah pihak bekerja sama untuk memperbaiki cara mereka berkomunikasi.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini (mendengarkan secara aktif, berkomunikasi dengan jelas, serta memberikan dan menerima umpan balik) hambatan persepsi dapat diatasi. Walaupun komunikasi yang efektif memerlukan usaha dan latihan, dengan bekerja sama, kita dapat memperbaiki kemampuan kita dalam berkomunikasi dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan orang lain.

3. Bahasa
Hambatan bahasa dalam komunikasi bisa diatasi dengan beberapa cara yang sederhana namun efektif. Berikut adalah beberapa solusinya :
•Kurangi Penggunaan Bahasa Teknis : Sebaiknya gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh semua orang, terutama ketika menyampaikan informasi yang penting. Menghindari penggunaan istilah teknis atau bahasa yang rumit dapat meminimalisir kesalahpahaman. Dengan begitu, pesan yang disampaikan bisa lebih jelas dan mudah dimengerti oleh semua pihak yang terlibat dalam komunikasi.
•Perhatikan Ekspresi Non-Verbal : Selain kata-kata yang kita ucapkan, bahasa tubuh dan ekspresi juga memainkan peran penting dalam komunikasi. Misalnya, kontak mata, gerakan tangan, dan nada suara bisa memperkuat pesan yang ingin kita sampaikan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa pesan verbal dan non-verbal kita selaras, schingga komunikasi menjadi lebih efektif dan risiko kesalahpahaman dapat diminimalkan.
•Berikan dan Mintalah Umpan Balik Konstruktif : Umpan balik sangat penting untuk memastikan bahwa pesan sudah diterima dan dipahami dengan benar.

Dengan memberikan umpan balik yang konstruktif, baik berupa kritik maupun pujian, kita bisa lebih mudah mengidentifikasi dan memperbaiki masalah dalam komunikasi. Selain itu, meminta umpan balik dari orang lain juga membantu kita memahami perspektif mereka, sehingga proses komunikasi bisa terus ditingkatkan.

https://images.app.goo.gl/7idq5PubpHLQJpdC6
https://images.app.goo.gl/7idq5PubpHLQJpdC6

 Dengan menerapkan langkah-langkah ini (menggunakan bahasa yang lebih sederhana, memperhatikan ekspresi non-verbal dan memberikan serta meminta umpan balik konstruktif) hambatan komunikasi dapat dikurangi, sehingga komunikasi di dalam organisasi atau antar individu menjadi lebih efektif.

Itu tadi merupakan penjabaran terkait Hambatan Komunikasi dalam Organisasi beserta Solusi dan Beberapa Cara yang dapatanda terapkan di kehidupan sehari-hari terlebih pada sebuah organisasi. Terimakasih telah membaca artikel ini. Anda dapat mengunjungi website https://bk.fip.unesa.ac.id/ untuk mengetahui informasi edukasi menarik lainnya. Semoga informasi yang disampaikan dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari-harinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun