Kampanye merupakan sebuah gerakan atau kegiatan yang dilakukan sebuah organisasi politik atau calon yang bersaing untuk memperebutkan kedudukan dalam parlemen dan sebagainya untuk mendapat dukungan massa pemilih dalam suatu pemungutan suara. Menurut Rajasundarman 1981 menjelaskan bahwa kampanye sebagai pemanfaatan berbagai strategi komunikasi yang berbeda secara terkoordinasi dalam periode tertentu yang ditunjukkan untuk mengarahkan khalayak pada masalah tertentu.
Metode kampanye dengan pertemuan tatap muka secara umum dapat dilaksanakan diluar ruangan dalam bentuk kegiatan kunjungan-kunjungan ke tempat umum bahkan ke warga atau masyarakat disuatu wilayah. Dengan strategi ini juga para petugas kampanye pertemuan tatap muka dapat memasang alat peraga kampanye pada tempat pertemuannya.
Menurut Dave Kerpen 2011 media sosial merupakan suatu kumpulan gambar, vide, tulisan, hingga hubungan interaksi dalam jaringan baik individu maupun kelompok organisasi. Media sosial memiliki manfaat bagi penggunanya untuk mencari informasi dan memudahkan untuk menjakau lebih banyak orang.
Rogers dan Storey mengatakan kampanye merupakan serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan untuk menciptkana efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu. Hal terpenting dalam kampanye politik adalah pesan kandidat setiap orang berusaha menyumbangkan topik atau tema  tertentu kepada masyarakat. Beberapa dari kita mungkin lebih familiar dengan komitmen politik. Hal ini merupakan bagian dari pesan gerakan politik. Kampanye yang berkaitan dengan pemilu sampai pilpres merupakan wujud dari pendidikan politik masyarakat yang dilaksanakan secara tanggung jawab. Prindip yang harus diterapkan dalam pelaksanaan kampanye adalah mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, kepentingan umum, terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif, efisien, dan aksesibilitas.
MetodeÂ
Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan teknik Observasi Secara Tidak Langsung. Menurut Cresswel (2016:4) metode penelitian kualitatif merupakan metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang sejumlah individu atau sekelompok orang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Kelebihan dari metode observasi tidak langsung adalah dapat melakukan tanpa mempengaruhi atau mengubah perilaku subjek atau objek yang mengamati. Selain itu, observasi tidak langsung juga dapat menghemat waktu dan biaya karena tidak perlu berinteraksi langsung dengan subjek atau objek yang diamati.
Observasi tidak langsung merupakan kegiatan pengamatan yang tidak dilakukan pada tempat atau lokasi yang telah ditentukan penulis. Penulis menggunakan media seperti internet, dokumen, foto, dan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang memiliki latar permasalahan yang sama dengan yang akan diteliti. Penulis melakukan observasi secara tidak langsung dengan memanfaatkan internet dan media sosial untuk mendapatkan berita akurat sesuai dengan judul yang diteliti.
Hasil dan Pembahasan
Capres 2024 Prabowo Subianto menetapkan pada masa kampanye yang ditelah ditentukan dengan berkunjung ke daerah-daerah guna untuk melihat kondisi dan juga mencari suara untuk mendukung pada pemilihan Presiden yang akan diadakan pada 14 Februari 2024. Dengan penetapan yang dikeluarkan oleh KPU terkait kampanye pada peraturan komisi pemilihan umum Nomor 15 tahun 2023 masa kampanye berlangsung sejak 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024.
Dalam pidatonya pada 15 Agustus 2023 di Hotel Bidakara Jakarta beliau mengungkapkan bahwa telah menyiapkan tim yang terdiri dari anak bangsa terbaik yang telah ahli dibidangnya untuk bersama-sama bergabung dalam kelompok kerja transformasi bangsa. Dengan begitu beliau sangat yakin bahwa anak bangsa dapat mengatasi berbagai persoalan yang terjadi khususnya diindonesia. Transformasi bangsa menuju indonesia emas disebut sebagai gagasan dalam mempersiapkan generasi muda indonesia yang berkualitas, berkompeten, dan mempunyai daya saing tinggi.
Pertemuan tatap muka yang digunakan saat kampanye guna untuk mengundang masyarakat, peserta pemilu wajib mengikuti setiap proses mekanismenya dengan menyampaikan dokumen pemberitahuan tertulis yang dimulai dari Kepolisian Negara Republik Indonesia, KPU, dan Badan Pengawas Pemilihan Umum. Tentunya sebelum melakukan sebuah kampanye terlebih dahulu mempersiapkan langkah agar kampanye yang dilakukan dapat sukses dan mendapat efek positifnya, seperti: menentukan sasaran yang tepat, memilih jenis kampanye, menetapkan anggaran, pilih penargetan, dan membuat grup iklan.
