"Kita akan dibawa ke sebuah tempat rahasia, Tempat yang memberikan kebahagian dan tawa didekat kerajaan Lumpur" jawabku sembari memberi wajah dengan ekspresi meyakinkan.
"Apakah itu dilimpakuwus?" tebak salah satu peserta.
"pastinya dihutan kan?" tebak peserta lain.
"bukan ya, yang pasti di Baturraden lah" sambar peserta lain menjawab.
Saya tersenyum. Sembari menunjuk pemandangan luar jendela mobil memberi kode pemandangan di luar bagus.
"Oke kita sampai, silahkan semuanya langsung menuju kerajaan lumpur, eh pendopo." ucapku sembari tersenyum dan menjulurkan tangan pada peserta yang perlu bantuan turun dari mobil.
Setelah usai 4 kali bolak balik menemani peserta dimobil, langsung bergabung dengan peserta kelompok 12. Kami cek perlengkapan, tumbler minum kami bawa untuk menghalau rasa haus dalam perjalanan. Mantol hujan juga kami bawa agar kami tetap nyaman dalam aktifitas ketika rintik hujan datang.
Team 11 dan 12 beraktifitas bersama, kami mulai dengan saling berkenalan, berdoa lalu bergerak melihat peta kegiatan. Jadwal team 11 dan 12 melakukan kegiatan/games kering yaitu: tarik tambang, lompat katak, papan titian, flaying fox dan crafting. Hal mandiri yang diperoleh peserta adalah ketika mereka harus memutuskan, bekerjasama dan saling tolong menolong, dari peserta terkecil sampai yang terbesar saling menjaga.
Fasilitator hanya memandu dan memantik hal-hal positif dari peserta agar muncul, berkembang dan berproses dalam setiap kegiatan/games. Bahkan ketika seorang peserta hendak menolong, namun tenaganya belum begitu kuat, sampai akhirnya dia terperosok masuk lumpur, hal pertama yang dia ekspresikan adalah tertawa. Sebuah usaha baik dari sifat baik anak, mulai berproses menjadi sifat kuat anak yang telah mencoba.