Peserta juga diminta untuk memberi penilaian mandiri terhadap kegiatan yang telah dilakukan seperti saat kegiatan games basah: karapan manusia, bola lumpur dan menangkap belut. Fasilitator akan memantik disetiap selesai games per pos, hal apa yang dapat diambil pelajaran dari kegiatan yang telah dilakukan. Peserta akan  menjawab "kekokampakakan, kekuatan, tolong menolong, jangan menyerah, berani mencoba, kerjasama, rasa syukur, kesabaran, tidak boleh takut, petualangan, kebahagian dan lain sebagainya". Maka fasilitator melanjutkan dengan mengikat apa yang diungkapkan atau dapatkan peserta sebagai refleksi.
Menjadi fasilitator selalu menyenangkan, keseruan bersama perserta, keusilan, kekompakan, keaktifan, dan kebersamaan, menjadi hal menyenangkan dan membahagiakan untuk terus disalurkan. Keajaiban-keajaiban tingkah laku, perkataan dan ketulusan peserta akan terlihat dengan jelas, walau hanya melintas sekilas, namun itulah pembelajaran.
"Kalo tidak ada air, kita dapat bersuci dengan debu, daun ataupun 3 batu" ucap salah seorang anak teman teamnya izin untuk membuang air kencing.
"Jagung ini sudah ditanam petani sejak lama, kasihan petani bila tidak dihabiskan, jangan mubadzir" celetuk anak saat melihat peserta lain ingin membuang sisa jagung snack pagi.
"Jangan menyerah, Allah Maha Kuat" Ucap peserta ketika melihat temannya hendak menyerah menarik karapan.
Sampai bertemu di kegiatan Liburan Anak Alam ke 11 (LAA 11).