Mohon tunggu...
Pras Laksono
Pras Laksono Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Transfer Palsu "Kode RP Dana"

26 Agustus 2017   09:38 Diperbarui: 27 Agustus 2017   13:36 35732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukti transfer yang dikirim dari calon pembeli| Dokumentasi pribadi

Jakarta 26 Agustus 2017.

Ini merupakan tulisan pertama saya, dan saya merasa perlu untuk berbagi kisah mengenai transfer palsu " Kode RP Dana" ini.

Meskipun sudah beberapa orang yang telah berbagi juga mengenai hal ini, namun kejadian yang saya alami mungkin ada sedikit perbedaan.

Bermula ketika saya memasang iklan di situs jual beli olx, situs yang sering saya gunakan untuk menjual dan mencari barang-barang bekas.

Pada tanggal 24 Agustus 2017 saya mengiklankan kamera yang hendak saya jual, hanya jeda 1 jam ada seseorang yang menghubungi saya via whatsapp yang menyatakan ketertarikan untuk membeli kamera saya. Berikut kronologis singkatnya :

1. Seperti umumnya calon pembeli, calon pembeli tsb menanyakan mengenai ketersediaan dan kondisi barang serta mulai menawar harga yang saya tawarkan.

2. Calon pembeli menanyakan apakah barang bisa dikirim, saya merespon dan memberi saran untuk COD saja namun pembeli tidak bisa untuk COD dengan alasan ada kerjaan.

3. Saya tidak keberatan untuk dikirim, namun uang harus ditransfer termasuk ongkirnya dan tidak menerima komplain pada barang yang diterimanya nanti. Dan Calon pembelipun menyetujuinya dan langsung menanyakan biaya ongkirnya.

4. Karena saat itu kamera masih ada dirumah, sehingga saya tidak bisa langsung memberikan informasi ongkir dikarenakan saya harus cek terlebih dahulu berat kamera saya beserta packingnya. Calon pembeli setuju jika malam hari saya akan infokan berapa biaya ongkirnya.

5. Keesokan harinya,sekitar jam 7 pagi, masih melalui whatsapp saya menginformasikan total biaya (termasuk ongkir) dan nomor rekening saya untuk transfer uangnya. Kemudian siang harinya calon pembeli mengirimkan bukti transfer berupa foto slip atm dan dikirimkan melalui whatsapp. Pada bukti transfer tertulis jelas nominal uang, nomor rekening dan nama saya.

6. Sekilas melihat bukti transfer tsb, saya hanya melihat nama dan nomor rekening saya serta nominal yang dikirimkan. Karena sudah sesuai sehingga tidak timbul kecurigaan saat itu.

7. Selang 1 jam kecurigaan mulai timbul karena email notifikasi uang masuk dari Bank saya (BSM) tak kunjung masuk ke email saya, saat itu saya masih berpikir positif mungkin ada error dari sistem emailnya. Lalu saya ke atm untuk cek mutasi rekening, dan tidak ditemukan juga ada uang masuk senilai seperti yang di bukti transfer yang dikirim oleh pembeli. Saat itu juga saya menginformasikan ke pembeli bahwa uang yang dia transfer belum masuk.

8. Pembeli mulai membuat saya bingung dengan menyatakan bahwa dia telah transfer sesuai dengan bukti transfer yang dia kirim. Namun karena aktualnya uang si pembeli belum masuk ke rekening saya, sehingga saya meminta pembeli untuk cek dan konfirmasi ke Bank yang dia gunakan.

9. Tak lama kemudian pembeli menginformasikan ke saya bahwa pembeli melakukan transfer dari rekening Mandiri Bisnis dan menanyakan ke saya apakah saya telah mengaktifkan "Kode RP Dana" nya atau belum?. Sejenak saya agak bingung apa itu Rekening Mandiri Bisnis dan apalagi "Kode RP Dana".

10. Pembeli lalu meminta saya untuk aktifasi "Kode RP Dana" nya terlebih dahulu agar uang yang pembeli transfer bisa masuk ke rekening saya. Dan pembeli menginformasikan bahwa aktifasinya bisa dilakukan melalui atm. Tidak lama kemudian pembeli mengirimkan gambar (capture seolah dari website Bank Mandiri) yang didalamnya terdapat petunjuk cara aktifasi.

Perhatikan info pada kiri pojok atas dan info syarat & ketentuan mandiri bisnis| Koleksi pribadi
Perhatikan info pada kiri pojok atas dan info syarat & ketentuan mandiri bisnis| Koleksi pribadi
11. Pada capture diatas terdapat cara aktifasi Penerimaan Dana Mandiri Bisnis, dan Info syarat & ketentuan mandiri Bisnis yang membuat kecurigaan saya bertambah sekaligus mengecoh saya.

12. Pembeli terus chat ke saya untuk meminta aktifasi "Kode RP Dana" di atm terdekat, namun karena waktu shalat Ashar sudah mau habis lalu saya memutuskan untuk melakukan Shalat Ashar terlebih dahulu. Disaat yang bersamaan si pembeli mulai menelpon saya dari nomor yang berbeda. 

13. 30 Menit setelah Shalat Ashar, pembeli menelepon  saya lalu saya jawab telepon nya. Kembali, si pembeli meminta saya untuk aktifasi di atm dan dia akan pandu untuk aktifasinya. Karena saat itu sebentar lagi waktu Magrib tiba, saya putuskan untuk tidak pergi ke ATM dan saya coba cari informasi dengan menelepon Call center Bank Mandiri dan Bank Mandiri Syariah untuk menanyakan terkait aktifasi "Kode RP Dana" untuk penerima dana. Hasil dari kedua Bank tersebut menyatakan bahwa untuk penerima dana tidak ada aktifasi "Kode RP Dana" dan itu ada indikasi penipuan. 

14.  Sejak saya mendapat informasi dari Bank, confirm bahwa pembeli berusaha menipu. Pembeli terus chat saya menanyakan nasib uang yang dia transfer dengan berbagai macam alasan macam-macam, mulai dari Abangnya adalah Karyawan Bank Mandiri lah. Dan minta kamera saya dikirim sambil terus minta saya ke ATM untuk aktifasi "Kode RP Dana" agar uang yang dia transfer bisa masuk ke rekening saya.

15. Setelah saya info berulang-ulang ke pembeli kalau saya sudah dapat konfirmasi dari Bank Mandiri dan tidak ada istilah aktifasi "Kode RP Dana" untuk penerima dana, akhirnya pembeli memaki-maki saya di whatsapp lalu langsung menghilang (tidak aktif) whatsapp dan nomor hp nya.

Setelah saya diskusi dengan salah seorang rekan saya, dapat diambil dugaan sementara bahwa Kode Dana yang tertulis pada bukti transfer merupakan nomor e-cash (e-money) yang terdaftar pada kartu e-cash yang dimiliki oleh pembeli (penipu), dan Kode RP Dana yang tertulis pada bukti transfer adalah nominal Top up untuk kartu e-cash si penipu tersebut. Sehingga jika kita melakukan aktifasi di atm sesuai instruksi si penipu, itu sama saja kita mengisikan saldo e-cash (e-money) si penipu tersebut.

Dari kisah yang saya alami diatas, semoga para pembaca Kompasiana dapat  menjadi lebih waspada terhadap penipuan dengan berbagai modus terutama  penipuan dengan modus seperti yang saya alami ini "Kode RP Dana". Dan semoga si penipu dan para penipu lainnya mendapatkan hidayah untuk segera bertaubat.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Salam,

-Praslaksono-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun