Mohon tunggu...
Praska Kusuma
Praska Kusuma Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebencanaan Tsunami

23 Juli 2024   06:51 Diperbarui: 23 Juli 2024   07:12 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara pribadi, tsunami adalah salah satu bencana alam yang paling menakutkan dan mengguncang hati saya. Melihat bagaimana gelombang besar tiba-tiba dapat menghancurkan segalanya di jalurnya, membawa duka yang mendalam bagi ribuan orang, sungguh membuat saya merasa rendah diri di hadapan kekuatan alam.


Tsunami mengingatkan saya akan kerapuhan eksistensi manusia di planet ini. Meskipun teknologi telah maju dan ada upaya untuk meningkatkan sistem peringatan dini, bencana ini seringkali datang tanpa peringatan yang cukup untuk menyelamatkan semua orang. Ini menegaskan bahwa kita sebagai manusia harus tetap rendah hati dan selalu siap menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang tidak terduga dari alam.


Bencana seperti tsunami juga memperkuat pentingnya persiapan bencana yang baik dan reaksi yang cepat dari pemerintah dan masyarakat. Kesiapan yang tepat dapat menyelamatkan banyak nyawa dan mengurangi kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana ini. Saya percaya bahwa pendidikan dan pelatihan untuk masyarakat di daerah rawan tsunami sangat penting agar mereka dapat merespons dengan efektif dalam situasi darurat.


Selain itu, setiap kali tsunami terjadi, solidaritas internasional yang muncul dalam upaya bantuan dan pemulihan selalu menginspirasi saya. Melihat berbagai negara dan organisasi internasional bekerja sama untuk memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak, menunjukkan bahwa di balik ketakutan dan kehancuran, ada juga kebaikan dan kepedulian yang luar biasa

.
Secara keseluruhan, tsunami tidak hanya meninggalkan jejak kehancuran fisik, tetapi juga meninggalkan bekas luka emosional yang mendalam bagi orang-orang yang selamat dan komunitas yang terkena dampaknya. Itu mengajarkan kita untuk lebih menghargai kehidupan, mempersiapkan diri dengan baik, dan saling mendukung dalam menghadapi tantangan alam yang tak terduga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun