Mohon tunggu...
prasetyo
prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Writer

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Ide Bisnis Potensial di Tahun 2025: Raih Keuntungan Besar dengan Modal Terjangkau!

10 Januari 2025   20:50 Diperbarui: 10 Januari 2025   20:50 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Muda Berbisnis (sumber: Bisnis Muda)

Mengoptimalkan keuangan bisnis adalah salah satu prioritas utama agar usaha bisa berkembang dan bertahan dalam jangka panjang. Berikut langkah-langkah dalam pengoptimalan keuangan bisnis:

1. Memisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis

Langkah pertama adalah membuka rekening khusus untuk bisnis. Hal ini membantu saya memantau arus kas dengan jelas, memisahkan pendapatan dan pengeluaran pribadi dari bisnis, serta mempermudah penghitungan pajak.

2. Membuat Anggaran Bisnis

Menyusun anggaran bulanan yang mencakup semua pengeluaran tetap (seperti sewa, bahan baku, atau gaji karyawan) dan variabel (sepertti promosi atau pengiriman). dengan begitu, kamu akan dapat mengontrol pengeluaran agar tidak melebihi pendapatan.

3. Melacak Semua Transaksi

Setiap transaksi, baik kecil maupun besar, akan dicatat secara rinci. Kamu dapat menggunakan aplikasi akuntansi atau spreadsheet sederhana untuk mencatat pemasukan, pengeluaran, dan keuntungan. Dengan data ini, kamu bisa mengevaluasi keuangan bisnis setiap bulan.

4. Mengelola Modal dengan Bijak

alih-alih menghabiskan seluruh modal untuk satu aspek, kamu harus membaginya secara strategis, seperti alokasi untuk stok barang, pemasaran, atau investasi peralatan. Jika ada keuntungan, sebagian sebaiknya di reinvestasikan untuk mengembangkan bisnis.

5. Memanfaatkan Teknologi Keuangan

Kamu bisa memanfaatkan layanan perbankan atau aplikasi fintech yang menyediakan fiur untuk mempermudah pengelolaan keuangan. Contohnya, layanan seperti Nyala Bisnis OCBC, ynag memungkinkan untuk mengelola rekening bisnis dan pribadi secara terpadu, serta menawarkan bebas biaya transaksi hingga akses pinjaman UMKN.

6. Menekan Pengeluaran yang Tidak Perlu

Kamu harus bisa memprioritaskan pengeluaran yang memberikan dampak langsung pada bisnis, seperti promosi atau produksi. Pengeluaran yang kurang penting, seperti dekorasi mewah atau alat yang tidak mendesak dapat ditunda sampai bisnis benar-benar stabil.

7. Mengoptimalkan Arus Kas

Kamu dapat memastikan bahwa memiliki cadangan kas untuk menutupi kebutuhan operasional setidaknya selama tiga bulan. Selain itu, kamu bisa mempercepat penerimaan pembayaran dari pelanggan dan menunda pembayaran kepada supplier jika memungkinkan (tanpa melanggar kesepakatan).

8. Meningkatkan Pendapatan Secara Efektif

Kamu dapat mencari cara untuk meningkatkan pendapatan, misalnya dengan menawarkan layanan tambahan, menjual produk komplementer, atau memanfaatkan platform digital untuk menjangkau lebih banyak konsumen.

9. Belajar Keuangan secara Aktif

Sebagai pengusaha muda, harus terus belajar tentang manajemen keuangan, baik melalui buku, webinar, atau kelas finansial. Pengetahuan ini sangat penting agar kamu bisa mengambil keputusan finansial yang tepat.

10. Konsultasi dengan Ahli

Jika memungkinkan, konsultasi dengan akuntan atau mentor bisnis untuk mendapatkan pandangan ahli terkait pengelolaan keuangan. Ini membantu kamu menghindari kesalahan yang bisa merugikan bisnis.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun