Mohon tunggu...
Prasetyo Samandiman
Prasetyo Samandiman Mohon Tunggu... lainnya -

Tak ada yang harus, Tak usah tanya kenapa! Karena hidup memiliki jalannya... dan marilah kita tertawai diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pasar Malam

19 Februari 2014   18:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:40 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah telah berapa lama aku bersolek mempercantik lorong malam menantimu

Bukankah benih-benih rindu telah terlanjur tumbuh subur

Dan buah-buah liar harapan telah semakin ranum

Datanglah... semuanya kutata dietalase mimpi untukmu

Lalu biarkanlah aku mengenyangkan lelahmu

Telah aku siapkan sepasang sepatu untukmu sesaat pergi dari hiruk pikuk sandiwara kehidupan

Juga telah aku renda selimut yang menghangatkanmu dari dinginnya sebuah peran keharusan

Pasar malam ini untukmu

Berbelanjalah semaumu di hatiku

Aku akan memandumu menyusuri ujung malam

Agar kelak ketika kau bangun nanti, kau akan melihatku

Sebuah tepian pantai bisu

Ketika debur ombak adalah diam dan semilir hanyalah hening

Dari keberadaanku dibelakangmu

--- o0o ---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun