Mohon tunggu...
Eko Prasetyo
Eko Prasetyo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Seorang pelajar yang suka tulisan tapi tidak sering menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Usai Kata "Kita"

29 Juni 2022   15:18 Diperbarui: 29 Juni 2022   15:29 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kisah ini bagai candramawa

Dersik kian berisik membawamu pergi

Satu catatan,

Kita menatap tapi tak menetap

Cemburu bermigrasi jadi curiga

Protektif bermetamorfosis jadi posesif

Serta janji berevolusi jadi pengkhianatan

Waktu begitu misterius

Memaksa aku menerka-nerka

Apakah kita tetap jadi kita

Menggelegar,

Menyambar tenang dan tentram dimensiku

Lebih mengahancur leburkan ketegasan melupakan bayanganmu

Tetiba saja mencuat tinggi ke atas langit

Melesat cepat menembus sekat waktu

Terbang mengawang bersama badai musim kemarau

Getir

Biarkan aku terlelap

Menyandarkan kepala di pangkuanmu

Sembari tersentuh belai tanganmu

Mimpi?

Aku tak sedang bermimpi

Kenyataan jauh berkali lipat memanjakan

Sedang mimpi lebih sering menjatuhkan

Kau mungkin menemukan ribuan dunia dalam satu lembar tulisan

Tapi, hendak sejauh apapun pengembaraanmu

Duniamu tetaplah dia

Yang tiap kau tatap binar matanya

Tertemukan keteduhan, kedamaian, dan keramahan

Rumah tempatmu pulang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun