Kisah ini bagai candramawa
Dersik kian berisik membawamu pergi
Satu catatan,
Kita menatap tapi tak menetap
Cemburu bermigrasi jadi curiga
Protektif bermetamorfosis jadi posesif
Serta janji berevolusi jadi pengkhianatan
Waktu begitu misterius
Memaksa aku menerka-nerka
Apakah kita tetap jadi kita
Menggelegar,
Menyambar tenang dan tentram dimensiku
Lebih mengahancur leburkan ketegasan melupakan bayanganmu
Tetiba saja mencuat tinggi ke atas langit
Melesat cepat menembus sekat waktu
Terbang mengawang bersama badai musim kemarau
Getir
Biarkan aku terlelap
Menyandarkan kepala di pangkuanmu
Sembari tersentuh belai tanganmu
Mimpi?
Aku tak sedang bermimpi
Kenyataan jauh berkali lipat memanjakan
Sedang mimpi lebih sering menjatuhkan
Kau mungkin menemukan ribuan dunia dalam satu lembar tulisan
Tapi, hendak sejauh apapun pengembaraanmu
Duniamu tetaplah dia
Yang tiap kau tatap binar matanya
Tertemukan keteduhan, kedamaian, dan keramahan
Rumah tempatmu pulang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H