Mohon tunggu...
Prasetyo Adi
Prasetyo Adi Mohon Tunggu... Dosen - Learner

Orang nomaden. Tinggal di malang dan selebihnya tinggal di tempat lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Supaya Bisa Mengikuti Sekolah dengan Baik, Kenapa harus ke Bimbil?

27 Juni 2021   12:32 Diperbarui: 27 Juni 2021   12:51 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan terjadi dalam kehidupan sosial yang berbudaya. Kemampuan barbahasa dan berpikir, kemampuan bertindak dan memproduksi dipengaruhi oleh sociocultural seperti yang diungkapkan oleh Vygotsky. Tentu pendidikan Indonesia dan Finlandia memiliki landasan filosifis, sosial kultural dan religius yang berbeda. Maka pengembangan pendidikan di Indonesia kearah yang signifikan perlu memperhatikan pertama, perkembangan kehidupan global yang kompetitif, yang semakin tidak mengamini adanya batas. Kedua, pengembangan pendidikan sebagai proses pemberdayaan dan pembudayaan. Ketiga, pengembangan pendidikan untuk membangun Indentitas.

Hanya manusia yang memiliki budaya. Pendidikan tidak terjadi didalam kekosongan, namun pendidikan terjadi dalam lingkungan yang berbudaya. Pendidikan dapat mengembangkan kebudayaan, namun pendidikan juga mampu mematikan kebudayaan. Masyarakat yang cerdas adalah tujuan dibentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun masyarakat yang berbudaya adalah filosofi kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Oleh karena pendidikan adalah proses pemberdayaan dan proses pembudayaan, maka tujuan kita saat ini adalah membentuk masyarakat dan bangsa yang cerdas dan berbudaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun