Mohon tunggu...
prasetyo adhi
prasetyo adhi Mohon Tunggu... -

praktisi ekspedisi di jakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kowekuisopo

18 April 2014   02:29 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:32 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kowekuisopo
penghidmat sejati tanpa idiologi
berbusa-busa menebar benci
kiranya jiwa ksatria tak lagi bertaji

kowekuisopo
kenapa mesti bersilat kata-kata
seolah dirimu yang paling bisa
bila jiwa ksatria masih ada padamu
hadapilah ksatria rapopo dengan berani
tunjukan dadamu dihadapan rapopo
tapi bila dirimu seorang pecundang sejati
menebar benci seolah paling bertaji
menjadi pilihan meski itu tak bernyali

kowekuisopo
sebegitu kerdilkah jiwa ksatriamu
ayo jangan jadi pemimpi disiang bolong
bila masih bertaji
hadapi rapopo
dan biarkan rakyat memilih
ksatria tempatmu berkhidmat tanpa batas
atau ksatria rapopo

kowekuisopo
adakah yang pernah kau kerjakan
sekedar mengobati hati pedih rakyat sendiri
adakah yang pernah kau berikan
dalam sendu rakyat menghiba

kowekuisopo
menghina lawan adalah tindakan seorang kurawa
bila kau menganggap seperti pandawa
bertindaklah layaknya ksatria sejati

kowekuisopo
Jakarta, 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun