Mohon tunggu...
Abdul RahmanPrasetyo
Abdul RahmanPrasetyo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen Jurusan Seni dan Desain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dosen UM Memberikan Pelatihan Literasi Keuangan untuk Pengelolaan Usaha PMI di Hong Kong sebagai Persiapan Pasca Kerja

28 November 2024   05:25 Diperbarui: 28 November 2024   07:51 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Literasi Keuangan di Hong Kong bersama para PMI 

Hong Kong --- Sebagai bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat, tim dosen dan mahasiswa dari Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan pelatihan literasi keuangan untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong. Pelatihan yang bertajuk "Financial Literacy Wirausaha Produk Kuliner" ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan para PMI di bidang kuliner, khususnya dalam pengelolaan keuangan usaha.

Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Tim Pengabdian, Dr. Dwi Wulandari, S.E., M.M., C.F.P., yang memiliki keahlian dalam bidang finansial literasi. Ia didampingi oleh dosen Abdul Rahman Prasetyo, S.Pd., M.Pd., serta mahasiswa doktoral Dr. Nila Rahmawati, M.Pd. Tim pengabdian ini membagikan pengetahuan mereka kepada puluhan PMI yang ingin memulai atau mengembangkan usaha kuliner, baik di luar negeri maupun setelah mereka kembali ke tanah air.

Dalam pelatihan ini, Dr. Dwi Wulandari memaparkan pentingnya pemahaman literasi keuangan untuk kesuksesan usaha, mulai dari perencanaan modal, pengaturan arus kas, hingga cara menyusun laporan keuangan sederhana. "Kami ingin memastikan bahwa para pekerja migran memiliki keterampilan dalam mengelola keuangan mereka dengan baik, sehingga usaha kuliner yang mereka rintis bisa berkembang secara berkelanjutan," ujar Dr. Dwi Wulandari.

Selain itu, Abdul Rahman Prasetyo juga turut membagikan pengalaman dan tips dalam bidang pemasaran dan strategi usaha kuliner. Ia menjelaskan bahwa literasi keuangan harus sejalan dengan kemampuan berinovasi dalam produk dan promosi untuk mencapai kesuksesan usaha yang optimal.

Dr. Nila Rahmawati menambahkan, "Pelatihan ini sangat relevan bagi PMI yang ingin memanfaatkan pengalaman mereka di luar negeri sebagai pijakan dalam membangun usaha mandiri. Kami berharap mereka mendapatkan pengetahuan yang aplikatif dan mampu mengelola keuangan dengan bijak."

Kegiatan pelatihan ini diakhiri dengan diskusi dan simulasi perencanaan usaha, di mana peserta diberikan kesempatan untuk merencanakan dan menghitung modal awal serta keuntungan dari usaha kuliner mereka. Para peserta juga terlihat antusias mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman.

Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi para PMI dalam meraih kemandirian ekonomi, baik selama mereka bekerja di Hong Kong maupun ketika kembali ke Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun