Mohon tunggu...
Abdul RahmanPrasetyo
Abdul RahmanPrasetyo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen Jurusan Seni dan Desain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perancangan Branding Agrowisata Dillem Wilis Trenggalek

22 November 2022   06:10 Diperbarui: 22 November 2022   07:07 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata perkebunan Dillem Wilis merupakan perusahaan pengolahan biji kopi milik Pemerintah Belanda dengan luas 40 hektar. Lokasinya berada di Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Agrowisata Dillem Wilis memiliki potensi perkebunan cengkeh, peternakan sapi perah, dan wisata alam dengan potensi alam dikelilingi sungai dan lokasi di wilayah perbukitan dengan view yang menarik. Bangunan kuno peninggalan Pemerintah Belanda masih berdiri kokoh dengan revitalisasi yang telah dilakukan pemerintah daerah.

Pengembangan Agrowisata saat ini menjadi program prioritas pemerintah daerah dengan pembangunan akses jalan dan prasarana pendukung. Agrowisata Dillem Wilis juga memiliki produk unggulan, seperti susu pasteuriasi kemasan dan kopi Dillem. Visual arsitektur bangunan, kemasan produk unggulan, dan sign system serta media publikasi destinasi wisata tidak memiliki kesatuan. Untuk mendapatkan perhatian dan awareness wisatawan diperlukan strategi kreatif melalui perancangan brand agrowisata Dillem Wilis.

Alternatif Logo

Dibawah ini adalah beberapa alternatif logo yang sudah di buat sesuai dengan kata kunci diatas. Dari beberapa alternatif logo dibawah dipilih beberapa yang dikira cocok dan memenuhi kriteria.

dokpri 
dokpri 

Gambar 5.2 Sketsa alternatif untuk pengembangan logo Unggulan yang kemudian akan di seleksi atau dipilih beberapa yang memenuhi kriteria

Pemilihan Font

Dibawah ini adalah beberapa alternatif font yang akan digunakan, kriteria font cukup simple yang penting dapat dibaca semua kalangan dan kelihatan dari jauh maupun dekat.

Penggabungan

Setelah melewati beberapa tahap diatas, tahap selanjutnya adalah menggabungkan beberapa alternatif logo diatas yang sudah dipilih dengan beberapa alternatif font diatas. Selanjutnya logo akan melewati penyeleksian.

dokpri 
dokpri 

Gambar 5.6 Alternatif logo yang di gabungkan antara font dan elemennya menggunakan font Alpine

Font Terpilih

Font di pilih adalah Alpine. Font Alpine bedasarkan karakter bentuknya termasuk Black Letter. Black Letter merupakan huruf dengan karakter garis tipis tebal kontras, memberikan kesan kuno, tua, klasik dan anggun seperti teks pada naskah-naskah kuno.

dokpri 
dokpri 

Gambar 5.11 Font yang sudah terpilih dan dikira sudah memenuhi kriteria dan mudah dibaca oleh semua kalangan jauh maupun dekat

Elemen Terpilih

Elemen pada logo di pilih melalui beberapa survei dan wawancara dengan pemilik usaha. Maksud dari logo sendiri adalah melambangkan sebuah usaha jamu tradisional yang menggunakan bahan-bahan alami dan tidak berbahaya.

Pemilihan Warna Logo

Dibawah ini pilihan warna pada logo dan elemennya. Warna logo haruslah sesuai dengan temanya dan mempunyai arti alami, segar dan ketradisionalannya kelihatan pada logo tersebut. Sehingga dapat mewakili produk tersebut. Selain itu warna logo haruslah mudah dilihat dari jauh atau dekat dan haruslah mudah di kenali semua orang. Tidak di perkenankan menggunakan warna yang terlalu cerah karena kadang kala tidak terlihat saat melihatnya dari kejauhan.

Gambar 5.15 Pemilihan warna logo yang tepat untuk produk produk Unggulan

Gambar 5.16 Warna Logo yang sudah terpilih adalah warna hijau dan coklat karena warna tersebut sudah mewakili kesegaran, alami dan ketradisionalan.

GSM (Graphic Standard Manual)

GSM untuk logo ini adalah mengukur lengkungan-lengkungan yang ada pada logo tersebut, sehingga pemilik akan tau berapa ukuran dan lengkungan logo tersebut. Hal tersebut dapat mempermudah pemiliknya apabila mau merubahnya kembali.

Gambar 5.17 Graphic Standard Manual dari logo Unggulan

 

Clear Space

Jarak yang digunakan pada logo adalah atas dan bawah= 3.079 cm, kanan dan kiri= 3.375 cm. Jarak pada logo digunakan apabila akan membuat surat atau lainnya agar lebih rapi dan teratur.

Gambar  5.18 Clear Space dari logo Unggulan agar lebih teratur dan mengetahui jaraknya ketika suatu saat logo digunakan untuk kepentingan surat

Minimum Size

Tidak ada maksimum yang di anjurkan, hanya gunakan logo dengan ukuran tidak kurang dari 3 cm dan gunakan clear space yang sesuai dengan yang di anjurkan.

Gambar  5.19 Minimum size dari logo Unggulan agar mengerti berapa batas minimal logo agar tidak terlalu kecil atau besar

Logo Background Colour

Full Colour

Pada logo full color sebaiknya harus menggunakan background putih agar logo lebih kelihatan dan jika ingin menggunakan background lain, usahakan background tidak terlalu gelap.

Gambar  5.20 Logo warna dengan background warna putih

Greyscale

Jika ingin menggunakan logo versi grayscale gunakan background dengan versi warna putih dan abu-abu namun yang dominan warna putih.

dokpri 
dokpri 

Gambar  5.21 Logo warna abu-abu dengan background putih dan abu-abu dominan putih

Black and White

Logo hitam diatas putih atau putih diatas hitam di gunakan pada saat tertentu, misalkan pada background tertentu yang memang membutuhkan logo hitam dan putih.

dokpri 
dokpri 

Gambar  5.22 Logo warna hitam di atas putih dan putih di atas hitam digunakan pada saat tertentu juka dibutuhkan

Background Colour

Full Colour

Gunakan logo full colour diatas background colour dengan syarat logo Unggulan harus terlihat jelas. Gunakan background yang terang dan banyak warna putihnya, jangan menggunakan warna yang terlalu gelap karena logo tidak akan terlihat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun