Setiap orang pastinya merasa kurang nyaman dengan perubahan pola hidup akibat pandemi  ini. Akibatnya seseorang akan mudah sekali marah, kecewa, sedih, mengeluh dan berbagai perilaku tak positif lainnya.Â
Meskipun setiap harinya kita telah belajar dan berusaha mengatur emosi, tetapi di masa pandemi  ini ternyata mengajarkan kita,  untuk lebih mengendalikan diri dan menumbuhkan empati kepada keluarga dan sesama. Seperti menghindari kerumunan,  atau menahan diri dari keinginan yang sangat kuat untuk mudik,  demi tidak menularkan virus kepada orang-orang tercinta.
Saatnya Lebih Banyak Berbagi.
Seperti kita ketahui, menyebarnya virus berbahaya ini mengakibatkan banyaknya korban berjatuhan karena terpapar. Terlebih pada tenaga kesehatan dan pekerja-pekerja yang banyak berhubungan dengan masyarakat luas.Â
Tak hanya itu. Banyaknya korban PHK karena perusahaan yang berkurang pemasukan. Pada akhirnya adanya wabah ini, membuat kita harus lebih berempati,  dan berusaha untuk selalu berbagi kepada orang lain,  yang mengalami kesulitan akibat dari pandemi  ini.
Saatnya Peduli Kesehatan.
Sudah bukan rahasia lagi jika manusia zaman sekarang sangat abai dengan kesehatan diri sendiri. Mengabaikan pola makan dan pola hidup, yang berakibat pada kesehatannya di masa depan. Kurang berolahraga, makan makanan yang tidak sehat, merokok, lebih mudah stress yang justru menjadi penyebab terbesar terjangkit penyakit berbahaya.Â
Masa pandemi ini akhirnya mengingatkan kita, untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan kapanpun dan di manapun, karena anjuran untuk sering  mencuci tangan, mengonsumsi makanan sehat, berolahraga dan berjemur. Serta meminimalisir hal-hal yang berpotensi menimbulkan stress.
Selalu ada hikmah di setiap kejadian. Bahkan kejadian tak menyenangkan sekalipun. Tugas kita hanya menjadikan setiap kejadian sebagai pelajaran untuk menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Sebagai ladang amal untuk kita persembahkan kepada Sang Pencipta.