Bagi kalangan pecinta fingerstyle guitar tentunya nama "Josephine Alexandra" tak asing lagi ditelinga kalian. Perempuan multitalenta asal Indonesia, kelahiran Jakarta, 2 Mei 2001 tersebut merupakan seorang youtuber dengan jumlah subscriber kurang lebih 1,7 juta subsciber (Januari 2021), dengan berisikan konten fingerstyle guitar.Â
Namanya pun berjejer dengan para gitaris-gitaris fingerstyle lainnya yang sudah terkenal. Dalam salah satu konten youtubenya ia menjelaskan bahwa  dirinya mulai belajar musik saat berumur 3 tahun, tepatnya piano klasik.Â
Kemudian setelah umur 7 tahun dirinya belajar gitar klasik. Nah, baru setelah kurang lebih umur 11 tahun ia mulai tertarik mendalami fingerstyle guitar.
Meskipun seorang perempuan, namun skill fingerstyle-nya terbilang sangat jago, ia mampu bersaing dengan para gitaris fingerstyle lainnya yang kebanyakan didominasi oleh laki-laki.Â
Namanya pun tak hanya terkenal di dalam negeri saja, melainkan hingga keluar negeri, bahkan dirinya juga sempat berkolaborasi dengan para gitaris fingerstyle luar negeri lainnya.
Setiap mengcover sebuah lagu, arransemen fingerstyle yang disajikan olehnya terdengar begitu indah, tak hanya melodinya saja yang mecolok, namun juga musik latar dan lain sebagainya terasa begitu komplit dan terasa mewah. Tentunya hal tersebut memanjakan telinga penonton sehingga lebih  bisa menikmati musik yang disajikan.Â
Nah, dengan hal-hal tersebut tentunya  sebagian besar orang penasaran bagaimana sih caranya agar fingerstyle bisa seperti itu? Apakah ada teknik khusus? .Â
Didalam salah satu kontenya ia menjelaskan bahwa ada beberapa teknik-teknik yang sering ia gunakan agar fingerstyle lebih menarik. Apa saja kah itu? Berikut 6 teknik yang sering digunakan oleh Josephine Alexandra dalam arransemen fingerstyle guitarnya:
1. Palm Mute
Palm Mute adalah teknik dimana telapak tangan kanan menempel diatas bridge dan ketika senar dipetik/struming maka suara yang dihasilkan akan terdengar mendem. Berbeda halnya jika telapak tangan tidak menempel diatas bridge, maka suara yang dihasilkan akan terdengar luas seperti biasanya.
2. Wrist Thump
Wrist Thump adalah teknik meniru suara kick drum, dengan cara memukul badan gitar menggunakan pergelangan tangan.
3. String Slap
String Slap adalah teknik meniru suara snare drum, yaitu dengan cara meng-"slap" senar gitar menggunakan jempol, biasanya antara senar kelima dan keenam. Teknik ini biasanya digabungkan dengan teknik wrist thump dimana akan menghasilkan beat yang keren.
4. Thumb Pick Tap
Untuk melakukan teknik ini hanya perlu mengetuk thumb pick (alat semacam pick yang dipasang dijempol) ke badan gitar. Teknik ini juga meniru suara snare drum seperti teknik string slap, namun suara yang dihasilkan thumb pick tap terdengar jauh lebih lembut dan kurang jelas dibandingkan string slap.
5. Dead Note Pluck
Teknik ini biasanya digunakan untuk menirukan suara hi-hat drum. Kalian hanya harus "mute" senar gitar dengan jari-jari tangan kiri, caranya kalian harus menyentuh senarnya saja jangan ditekan dan petik dengan tangan kanan.
6. Dead Note Strum
Teknik ini hampir sama dengan teknik dead note pluck, namun disini bukan hanya memetik satu senar saja yang dimute, melainkan memetik beberapa senar mungkin 3 atau 4 senar. Dan suara yang dihasilkan dead note strum jauh lebih lebar jika dibandingkan dengan dead note pluck.
Jadi, itulah teknik-teknik yang sering digunakan dalam arransemen fingerstyle Josephine Alexandra. Kalian bisa mulai mencobanya ataupun mengkombinasikannya supaya fingerstyle kalian lebih menarik.Â
Menurutnya, "Saat berbicara tentang fingerstyle kalian harus memainkan semua teknik itu secara bersamaan atau semacamnya. Dan memadukan semua itu dengan chords, melodi, bassline lagu, atau yang lainnya. Jadi, itulah bagian tersulit, rumit, dan tricky. Intinya adalah latihan maka akan mengasilkan kesempurnaan".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H