Mohon tunggu...
prasetya aji
prasetya aji Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

simple

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bukan Lautan, Hanya Kolam Susu

7 Agustus 2012   05:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:09 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan lautan,hanya kolam susu.seperti itulah sedikit syair yang terucap pada lagu koesplus.
menengok tentang apa yang ada dinegara kita ini,sepantasnya lirik tersebut pantas disandang negara ini,dimana membentang lautan dan beribu pulau tersebar,kita negara maritim terbesar dan terkaya SDAnya dan harusnya juga terkaya SDMnya,tapi?
Semua berbanding balik dengan apa yang ada didepan mata kita,seolah kita hidup dipadang gersang,yang sebagian dari kita bingung besok mau makan apa.
Kita terlalu terbodohi dengan segelintir mereka di instansi pemerintah yang mengatas namakan rakyat,tapi sejatinya itu hanya bias semata.Bahkan ini termasuk penjajahan yang lebih kejam dari masa kolonial belanda atau jepang,ini membunuh kita secara perlahan.
bukti ketololanmereka,bagaimana mungkin kita yang mempunyai lautan terluas didunia untuk sekedar garam pun harus impor?

mari dengan momentum pilpres kali ini kita buktikan suara rakyatlah yang jadi pemenang bukan suara partai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun