Mohon tunggu...
Prasetya VA
Prasetya VA Mohon Tunggu... Penulis - Berkarya dengan aksara

Gemar menulis puisi dan catatan perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Lirik Lagu, Puisi, dan Musikalisasi Puisi

12 Februari 2021   22:52 Diperbarui: 12 Februari 2021   23:42 1600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagu adalah sebuah hiburan yang bagi sebagian orang memiliki peranan penting dalam hidupnya. Itulah sebabnya, beberapa dari kebanyakan orang menganggap bahwa musik adalah hidupnya. Tidak sedikit dari orang-orang yang kesehariannya tidak lepas dari sebuah lagu dan musik. Tidak hanya musisi sebagai pemeran utama dari sebuah lagu, berbagai kalangan dan golongan menggunakan lagu sebagai salah satu penunjang aktivitas. Fungsi dari lagu yang paling umum adalah sebagai hiburan di kala padatnya aktivitas atau pekerjaan, sebagai selingan yang membantu membuat seseorang merasa lebih tenang, sebagai ladang mata pencaharian oleh beberapa musisi, hingga tujuan-tujuan lain yang secara spesifik mengarah kepada fungsi ajakan bagi seseorang dan sebuah refleksi dalam kehidupan sehari-hari. Dari berbagai macam fungsi yang sangat umum, lagu secara lebih mendalam dapat dijadikan sebuah wadah dalam berekspresi dan menuangkan kreativitasnya. Lagu merupakan wujud yang lebih kompleks dari sebuah musik. Dalam musik sendiri terdapat berbagai unsur di antaranya: not, irama, tempo, kord, nada, melodi dan lain sebagainya. Unsur-unsur tersebut merupakan salah satu pokok dalam sebuah musik. Lebih lanjut, selain memiliki unsur-unsur yang sama halnya dengan yang ada pada musik, lagu memiliki sebuah unsur pokok yaitu sebuah lirik. Dalam penulisan lirik, disesuaikan dengan beberapa hal di antaranya: penulis lirik lagu, tema atau album yang diutarakan dalam lirik lagu, hingga hal-hal yang lebih menyangkut mengenai judul lagu tersebut. Oleh sebab itulah dapat dikatakan pula lirik lagu merupakan sebuah cerminan mengenai yang hendak diungkapkan oleh pencipta lagu tersebut.

Lirik lagu dan puisi

Puisi tergolong ke dalam sebuah karya sastra. Sastra adalah karya seni yang bertolak dari sebuah ilmu yaitu kebahasaan. Dengan begitu, secara garis besar dapat ditarik kesimpulan bahwa puisi merupakan seni berbahasa. Terlepas dari berbagai jenis puisi dan penggolongan karya puisi berdasarkan strukturnya, puisi pada zaman sekarang merupakan puisi yang bebas. Dikatakan bebas karena pada dasarnya struktur puisi pada zaman sekarang tidak seperti puisi-puisi pada beberapa masa yang lampau. Puisi-puisi lama pada umumnya terikat oleh beberapa aturan seperti larik atau baris, rima, persajakan, dan lain sebagainya. Beberapa jenis puisi yang bercirikan seperti itu adalah pantun, gurindam, seloka, talibun, karmina, dan lain sebagainya. Pada puisi yang merupakan karya penyair angkatan dewasa ini tidaklah seperti itu. Bahkan pada era seperti saat ini puisi secara fisik sudah sangat bebas tidak terikat lagi pada struktur-struktur tertentu. Hal yang sama pula terjadi pada sebuah lagu yang di dalamnya memiliki sebuah lirik. Pada sebuah lirik lagu tersusun atas bunyi, kata, frasa, hingga kalimat. Secara keseluruhan, keterkaitan antara sebuah lirik lagu dan puisi memiliki kesamaan dalam hal bentuk maupun struktur. Baik lirik lagu dan puisi memiliki ciri-ciri yang khas dan khusus, terlebih pada pengarang atau pencipta, hingga latar belakang yang dimuat atau diungkapkan dalam lirik lagu atau puisi tersebut melalui beragam cara.

Sarana kepuitisan dan pemaknaannya

Apabila dipandang dari segi seni, antara lirik lagu dan puisi keduanya memiliki ranah tinjauan yang berbeda. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, puisi adalah sebuah karya yaitu karya sastra, sedangkan lirik lagu adalah sebuah karya yang berupa lagu dan musik. Dengan demikian letak perbedaan antara keduanya dapat dilihat berdasarkan jenis karya tersebut. Namun begitu, keduanya memiliki persamaan dalam hal penyampaian makna dan penafsirannya. Penggunaan gaya bahasa, karakteristik penulisannya, pemilihan kata, hingga dalam penyusunannya memiliki persamaan dalam hal permainan kebahasaan hingga dapat disebut pula bahwa lirik lagu merupakan sebuah puisi. Namun demikian, pernyataan tersebut tidak bersifat tetap, karena pada dasarnya puisi diciptakan untuk dirasakan, diresapi, dan dinikmati, tidak selalu harus dilagukan walaupun bisa saja apabila dengan proses kreatif ulang dengan tambahan-tambahan seni musik yang menjadikannya sebuah lagu. Dari segi penafsiran pula tidak sedikit puisi yang memiliki genre tertentu sukar dalam hal penafsiran, berbeda dengan lirik lagu. Pada umumnya, dari sebuah judul lagu yang populer, kita sudah dapat mengartikan atau menafsirkan makna baik secara implisit maupun secara eksplisit sehingga kita dapat mudah memahami apa yang hendak dicurahkan oleh penulis atau pencipta lagu tersebut melalui liriknya.

Musikalisasi puisi

Banyak dari beberapa sastrawan terkenal yang buah karyanya tersentuh oleh seni musik. Salah satunya adalah sastrawan Sapardi Djoko Damono yang mengarang puisi Hujan Bulan Januari dan oleh beberapa orang dari karya tersebut mendapat sentuhan musik dan terjadilah musikalisasi puisi. Dalam musikalisasi puisi, fokus yang ditonjolkan adalah mengenai puisi tersebut. Alat musik yang umumnya menjadi mayoritas dalam pentas musikalisasi puisi adalah gitar akustik yang memainkan melodi khusus. Hal ini dilakukan sesuai dengan yang telah dijelaskan di atas bahwa yang lebih ditonjolkan adalah puisinya dan musik yang berupa melodi gitar dijadikan sebagai pengiring. Musikalisasi puisi tidak kalah populer pula jika dibandingkan dengan pembacaan puisi.

Baik lirik lagu dan puisi merupakan sebuah seni dalam berbahasa. Dalam keduanya terdapat pencurahan pendapat, keresahan, dan lain sebagainya. Namun demikian, aspek kebahasaan lebih ditonjolkan dalam sebuah puisi. Unsur-unsur yang membangun sebuah puisi pula ditampilkan oleh seorang penyair sehingga puisi dapat dijadikan obyek untuk ditelaah atau dikaji. Secara sederhana, dalam sebuah lagu terdapat pula unsur lain yaitu musik, yang menjadikannya berbeda. Namun demikian, sebuah puisi yang dilagukan tidak tepat pula apabila disebut sebagai sebuah lagu. Puisi yang ditampilkan sebagai unsur utama dan musik sebagai pengisi agar puisi terasa lebih hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun