Mohon tunggu...
Prasetya VA
Prasetya VA Mohon Tunggu... Penulis - Berkarya dengan aksara

Gemar menulis puisi dan catatan perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Serba-serbi Hobi Sepeda Motor Tua

17 Januari 2021   14:39 Diperbarui: 17 Januari 2021   14:50 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepeda motor merupakan moda transportasi yang umumnya dipergunakan oleh berbagai kalangan. Mulai dari kalangan bawah hingga kalangan atas menggunakan sepeda motor yang menunjang aktivitas atau kegiatan sehari-hari. 

Banyak manfaat yang diperoleh dengan menggunakan transportasi sepeda motor, misalnya bekerja dengan mengantarkan barang atau jasa dan yang paling utama adalah melakukan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain yang ingin dituju.

 Selain manfaat tersebut adapun kelebihan lain dari menggunakan transportasi berjenis sepeda motor ini seperti kepraktisannya, kemudahan dalam mengoperasikannya, ataupun efisiensi dalam penggunaannya. Sepeda motor yang beredar di pasaran memiliki beragam jenis. 

Mulai dari sepeda motor yang dapat dijangkau oleh berbagai kalangan dalam masyarakat hingga motor gede (moge) yang hanya dimiliki oleh kalangan tertentu saja. Dalam berbagai perkembangannya sepeda motor berkembang secara pesat baik dari fitur, mesin, hingga teknologi. 

Bagi sebagian orang pembaruan dalam hal fitur, mesin, atau teknologi dapat mempermudah dan membuat praktis dalam penggunaannya. Namun demikian, tidak sedikit orang yang masih setia dengan sepeda motor lamanya. 

Berbagai alasan tetap setia dengan sepeda motor lama atau tua karena kemudahan dan kepraktisan karena masih menganut teknologi yang cukup konvensional. Adapun yang beralasan lain karena dari segi historis sebab sepeda motor tersebut merupakan sepeda motor pertama ataupun sepeda motor tersebut memiliki banyak sekali kenangan dalam penggunaannya.

Modifikasi atau restorasi

Memiliki sepeda motor tua memberikan banyak sekali kenangan. Tak sedikit orang yang rela menghabiskan banyak uang untuk membeli sepeda motor lawas dengan kondisi bekas. 

Adapun orang yang sengaja tidak ingin melepas atau menjual sepeda motor karena kenangannya. Seiring bertambahnya tahun, kualitas baik mesin maupun bodi yang menurun kualitasnya misalnya berkarat, keropos, dan penurunan performa dari mesin, dan masalah lainnya. 

Masalah-masalah seperti demikian yang bagi sebagian orang mengurungkan niatnya dalam meminang sepeda motor tua. Terdapat dua cara atau metode yang sering digunakan banyak orang dalam menanggulangi masalah-masalah tersebut, yaitu modifikasi dan restorasi. 

Modifikasi bagi sebagian orang dapat dikatakan meremajakan atau mempermuda baik itu tampilan maupun performa dari sepeda motor tua. 

Dalam modifikasi ini tidak terikat dalam patokan-patokan tertentu. Alasan yang cukup masuk akal modifikasi ini tidak memiliki batasan, namun batasan yang paling berpengaruh dalam proyek modifikasi sepeda motor tua ini adalah dari segi biaya. 

Kemampuan finansial tiap individu berbeda-beda, sehingga menggunakan suku cadang yang harganya terbilang mahal memberikan prestise yang tinggi bagi para pemiliknya. Dari segi mesin yang sudah mengalami proses modifikasi memiliki tenaga dan torsi yang cukup. 

Dalam hal inilah kepuasan seseorang pula dalam memiliki sepeda motor tua karena adanya pepatah tua-tua keladi, biar tua tapi masih kuat lari. Rupanya dengan pepatah ini cukup menggambarkan bahwa sepeda motor tua ini masih banyak penggemarnya, terlebih para kaum muda. 

Selanjutnya, restorasi merupakan pilihan yang dapat dipilih oleh seseorang karena ingin bernostalgia dengan sepeda motor lawasnya. Hal yang paling tampak dalam restorasi ini adalah banyaknya penggunaan suku cadang yang asli atau orisinal. Sama seperti proses modifikasi, proses restorasi ini memiliki beberapa batasan yang berupa biaya. 

Sepeda motor tua umumnya memiliki suku cadang yang harganya dikenal selangit. Kelangkaan menjadi faktor utama dalam patokan harga suku cadang. Selain biaya dan kesukaran dalam mencari suku cadang, hal lain yang menjadi batasan ialah orisinalitas tersebut. Jikalau sudah orisinal, maka sudah tidak ada hal lain lagi yang hendak dilakukan.

Bertahan dengan bawaan

Bagi sebagian orang yang memiliki sepeda motor tua sejak pertama kali meminangnya, merawat dan menjaga merupakan salah satu cara yang wajib dilakukan hukumnya. Dengan demikian dapatlah terjaga kualitas dan keawetan baik dari segi tampilan maupun mesin. 

Sepeda motor lama pada praktiknya di lapangan memang memiliki ketangguhan dalam hal mesin maupun dari segi kualitas material pembentuknya. 

Sebagian orang-orang tersebut membanggakan apa yang mereka sebut sebagai kuda besi tua yang mereka miliki. Dengan demikian seorang tersebut akan tetap mempertahankan apa yang mereka miliki sekarang terlepas dengan kondisi apa pun yang melanda sepeda motor tuanya. 

Oleh sebab itu, bertahan dengan kondisi seperti semula dimiliki memiliki makna filosofis yang cukup kuat karena dengan demikian si pemilik sepeda motor dan sepeda motornya akan merasakan proses menua bersama seiring bertambahnya usia. Tentunya dengan pengalaman dan kisah yang dilalui bersama antara pemilik sepeda motor dan sepeda motor tersebut telah melewati berbagai kenangan baik suka maupun duka.

Komunitas

Sepeda motor tua memiliki keeratan yang cukup kuat di antara para pemiliknya. Berpijak dari persamaan kisah ataupun pengalaman yang cukup mengikat dari para pemilik sepeda motor karena berbagai cerita yang pernah dilalui maka terbentuklah klub atau komunitas.

 Tujuan dari komunitas ini ialah menjalin solidaritas yang tinggi, bahkan beberapa komunitas tidak pandang bulu bersaudara dengan pemilik sepeda motor lain yang memiliki jenis yang berbeda.

 Kisah perjuangan sesama sepeda motor tua tidak hanya terjalin dalam sebuah komunitas tertentu, kisah atau kenangan ini bisa saja terjadi ketika antar pemilik saling tolong menolong di suatu tempat misalnya bengkel, tempat umum, hingga yang paling utama yaitu ketika mereka berada di jalanan. 

Terlepas dari berbagai kisah mengenai komunitas sepeda motor yang arogan dan ugal-ugalan di jalanan, nyatanya solidaritas dan persaudaraan komunitas sepeda motor ini tidak mengikat bahkan tidak memandang perbedaan antar anggotanya.

Sepeda motor memanglah sebuah benda mati. Namun demikian, berbagai kisah baik suka maupun duka terjalin antara si pemilik sepeda motor dan sepeda motor tersebut. Ada yang beranggapan bahwa sepeda motor tua sejuta kenangan dan sepeda motor baru ialah sejuta per bulan. 

Anggapan ini tidaklah berlebihan mengingat bahwa kenangan masing-masing individu tidaklah dapat dibeli dengan uang. Sudah menjadi kewajiban pula apabila seseorang memiliki suatu benda berharga, ia harus dapat menjaga dan merawatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun