Puisi Esai = "Prasetiawan : Sang Penjelajah Alam dan Kehidupan" Karya Irsyad Mohammad dan Pengantar Oleh Prasetiawan
Pengantar: Prasetiawan
Suatu penghormatan bagi saya, puisi esai yang di tulis oleh senior saya, Kakanda Irsyad Mohammad ini, membawa saya pada perenungan mendalam perjalanan panjang yang telah saya lalui dan yang akan saya hadapi. Pastinya dalam sebuah perjalan kehidupan, tentu kita dihadapkan dengan berbagai macam pilihan. Memilih untuk merantau, memilih untuk mendalami ilmu geografi dan menjelahi alam, memilih untuk berhimpun di Himpunan Mahasiswa Islam, serta pilihan lain-lainya, menjadi pilihan yang sekarang menjadi warna di kehidupan saya.Â
Perjalanan yang telah saya lalui, membawa saya pada hakikat kecintaan terhadap alam dan manusia. Bima hanyalah wilayah geografis kelahiran saya, semangat dan tekat mewujudkan penjelajahan mengenai Indonesia dan Dunia akan tetap bergelora dalam diri saya, bahkan menjelajahi Kosmos melalui buku-buku yang saya baca menjadi suatu hal yang menarik dalam membangun gairah imajinasi akan kehidupan dan fenomena yang terjadi di luar tempat tinggal kita sekarang (Bumi).Â
Oleh karena itu mari kita sama-sama menela,ah karya singkat dari senior saya, pengurus satu pena Indonesia. Sekali lagi ucapan terimakasih atas karya yang ditujukan kepada saya.Â
Puisi Esai: Â Oleh Irsyad Muhammad
Dari Bima ia berangkat, dengan hati teguh, Â
Menuju kota yang bising, jauh dari teduh, Â
Jakarta menyambut dengan gemuruh, Â
Namun tak membuat Prasetiawan jadi rapuh.
Jurusan Ilmu Geografi jadi pilihan hati, Â
Menjelajah dunia, bukan hanya mimpi, Â
Ia belajar membaca lekuk-lekuk bumi, Â
Mendalami peta, gunung, laut, dan hutan yang suci.
Sebagai aktivis HMI, suaranya lantang, Â
Membela kebenaran, memperjuangkan ruang, Â
Namun hatinya tetap pada alam yang tenang, Â
Di gunung, ia menemukan kedamaian yang riang.
Setiap pendakian bukan sekadar perjalanan, Â
Tapi sebuah refleksi atas kehidupan, Â
Melihat alam yang megah, tak tersentuh tangan, Â
Ia menyadari betapa kecilnya seorang insan.
Gigih bekerja, tak kenal lelah, Â
Prasetiawan belajar dari setiap salah, Â
Ia tahu, tak ada yang sempurna di dunia, Â
Namun semangatnya, tak pernah sirna.
Di antara hutan, laut, dan gunung yang ia daki, Â
Ada cinta pada tanah yang tak pernah berakhir, Â
Prasetiawan, sang perantau dari timur, Â
Untuk ilmu, untuk alam, ia takkan mundur.
---
*Catatan Kaki* Â
1. Bima di Nusa Tenggara Barat terkenal dengan keindahan alamnya dan masyarakat yang tangguh, menghasilkan banyak perantau yang memiliki semangat kuat seperti Prasetiawan. Â
2. Ilmu Geografi adalah disiplin ilmu yang mempelajari bumi dan segala fenomena yang ada di atasnya, termasuk fenomena alam dan manusia. Â
3. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) adalah wadah pergerakan mahasiswa yang menanamkan semangat keislaman dan kebangsaan dalam aktivitas sosial dan intelektual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H