Pada tanggal 22 Juni 2023, telah dilaksanakan survey lapangan di kawasan Bukit Algoritma Cikidang Sukabumi. Pelaksanaan Survey Lapangan ini dilakukan oleh beberapa perwakilan kelas Survey Kewilayahan bersama  perwakilan dosen dan salah satu perwakilan dari Koperasi Satelit Desa Indonesia (KSDI). Tujuan dari Survey Lapangan ini yaitu :Â
Sebagai tugas akhir mata kuliah Survey Wilayah
-
Mengumpulkan Informasi data spasial wilayah
Analisis Permasalahan dan Potensi wilayah
Pengambilan keputusan untuk perencanaan wilayah kedepan
Sosialisasi kepada masyarakat setempat
Namun, sebelum melakukan survey lapangan, terlebih dahulu kami mempersiapkan berbagai aspek untuk menunjang kelancaran survey seperti akomodasi, persiapan materi dan persiapan lainya yang terkait dengan pelaksanaan survey ini.Â
Desa Tamansari  merupakan  salah satu Desa yang masuk dalam wilayah Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi. Desa Tamansari sendiri terletak di koordinat 06 derajat 54.897' LS - 106 derajat 42.642' LU dengan ketinggian 628 meter diatas permukaan laut (mdpl), dengan jarak kurang lebih 32  Km dari Ibukota Kabupaten Sukabumi (Palabuhanratu). Desa Tamansari  berada didalam lokasi Perkebunan Negara ( PTPN VIII Nusantara Sukamaju), Perkebunan Swasta Cikidang Hunting Resort  dan Perkebunan Swasta  Tamansari. Topografi relatif berbukit-bukti dan datar Iklim curah hujan berkisar antara 2000-3000 mm/tahun, suhu rata-rata 20-30 derajat Celcius, kesuburan tanah relatif subur dan sebagian besar terdiri dari tanah darat (sumber: Website Resmi Desa Tamansari).
Luas Wilayah Desa Tamansari kurang lebih 2006,283 Â Ha, dengan batas-batas wilayah:
Sebelah Utara        : Desa Sukasirna  Kec.Cibadak
Sebelah Timur       : Desa Neglasari Kec.Cibadak
Sebelah Selatan      : Desa Girijaya Kec.Warung Kiara
Sebelah Barat        : Desa Cicareuh Kec.Cikidang
Untuk mencapai area Bukit Algoritma pada khususnya Cikidang Plantation Resort kami menempuh perjalanan selama kurang lebih 2 jam perjalanan, dari Geografi Universitas Indonesia menuju Bukit Algoritma. Â Akses untuk menuju Bukit Algoritma ini lumayan sulit dan jauh dari akses jalan arteri atau jalan utama. Sesampainya kami di lokasi, kami disuguhkan dengan pemandangan yang luar biasa akan potensi wilayah yang ada di kawasan Bukit Algoritma ini. Terhampar luas perkebunan sawit yang sangat luas, Tumbuhan Jati dan tanaman lainnya seperti Singkong, Cabai, dan Timun.Â
Namun disisi lain ketika kami mengamati nya lebih jauh lagi, fasilitas yang ada di kawasan Cikidang ini amat tidak terurus, karena tidak ada yang menempatinya, hanya sebagian rumah saja yang dipakai dan dirawat dengan baik.Â
Potensi wilayah yang ada di bukit algoritma ini sangat banyak sekali mulai dari area perkebunan kelapa sawit, Singkong, Timun dan cabai. Namun yang mendominasi area ini adalah Kelapa Sawit dan Singkong. Selain itu, keindahan alam yang ada juga menarik perhatian masyarakat seperti adanya situ cisuba, kolam dan sungai.Â
Sehingga sangat menarik sekali, ketika potensi wilayah di kawasan Bukit Algoritma ini di kembangkan dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menunjang pendapatan masyarakat setempat. Tapi untuk mencapai itu semua, di perlukan kerja keras dan semangat yang tinggi untuk membangkitkan dan merawat kembali potensi alam dan area tujuan wisata yang ada di kawasan Bukit Algoritma ini. Sehingga visi yang di mimpikan kawasan Bukit Algoritma sebagai Kawasan Ekenomi Khusus (KEK) dapat terwujud.
Penulis: Prasetiawan (Mahasiswa Geografi Universitas Indonesia)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H