Kondisi alam akan mempengaruhi cara hidup manusia. Manusia tentunya berinteraksi dengan alam dan memanfaatkan alam tersebut dengan semaksimal mungkin untuk mencapai kemakmuran hidupnya. Akan tetapi dalam memanfaatkan atau mengelola sumber daya alam tentunya kita harus memperhatikan faktor keberlanjutannya.
Desa Nggembe merupakan Desa yang berada di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat, yang secara geografis memiliki posisi yang strategis yaitu di kelilingi oleh area persawahan, memiliki tegalan yang membentang luas dan jarak antara permukiman warga dengan Teluk Bima 2-3 km.
Apa dengan banyaknya potensi sumber daya alam ini menjamin kesejahteraan masyarakatnya? Tentu tidak! Hal ini disebabkan berbagai macam faktor baik dari segi fisik maupun segi manusianya. Segi fisik misalnya, karena disebabkan wilayah Bima yang tiap tahunnya memiliki curah hujan yang cukup rendah. Sehingga penanaman pertanian di area tegalan dilakukan 1 kali setahun pada saat musim Hujan tiba. Dan pada area persawahan penanaman pertama serentak menanam tanaman padi dan penanaman kedua dan ketiga dialihkan ke tanaman campuran. Dan segi manusianya kepemilikan sawah cenderung bersifat konsentris, tidak merata. Sehingga dengan faktor tersebut banyak masyarakat disini memilih untuk pergi merantau atau melakukan urbanisasi.
Sehingga lama kelamaan akan timbul fenomena kekeringan sosial ekonomis akibat adanya kekeringan meteorologis dan kekeringan pertanian yang dialami. Dengan demikian perlu adanya gerakan dan usaha oleh generasi-generasi muda dalam menjawab permasalahan ini. Dan semoga saya termasuk generasi yang bisa menjawab dan mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Penulis: Prasetiawan (Mahasiswa Geografi Universitas Indonesia)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H