Mohon tunggu...
Prasetiawan
Prasetiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - University of Indonesia Student

Membaca, Menulis, dan Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Interaksi Manusia Dan Alam (Studi Kasus Desa Nggembe, Bima, NTB)

14 Mei 2023   00:29 Diperbarui: 6 Juli 2023   21:57 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi alam akan mempengaruhi cara hidup manusia. Manusia tentunya berinteraksi dengan alam dan memanfaatkan alam tersebut dengan semaksimal mungkin untuk mencapai kemakmuran hidupnya. Akan tetapi dalam memanfaatkan atau mengelola sumber daya alam tentunya kita harus memperhatikan faktor keberlanjutannya.

Desa Nggembe merupakan Desa yang berada di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat, yang secara geografis memiliki posisi yang strategis yaitu di kelilingi oleh area persawahan, memiliki tegalan yang membentang luas dan jarak antara permukiman warga dengan Teluk Bima 2-3 km.

Gambar 2: Administrasi Desa Nggembe (Sumber: Google Earth)
Gambar 2: Administrasi Desa Nggembe (Sumber: Google Earth)

Apa dengan banyaknya potensi sumber daya alam ini menjamin kesejahteraan masyarakatnya? Tentu tidak! Hal ini disebabkan berbagai macam faktor baik dari segi fisik maupun segi manusianya. Segi fisik misalnya, karena disebabkan wilayah Bima yang tiap tahunnya memiliki curah hujan yang cukup rendah. Sehingga penanaman pertanian di area tegalan dilakukan 1 kali setahun pada saat musim Hujan tiba. Dan pada area persawahan penanaman pertama serentak menanam tanaman padi dan penanaman kedua dan ketiga dialihkan ke tanaman campuran. Dan segi manusianya kepemilikan sawah cenderung bersifat konsentris, tidak merata. Sehingga dengan faktor tersebut banyak masyarakat disini memilih untuk pergi merantau atau melakukan urbanisasi.

Sehingga lama kelamaan akan timbul fenomena kekeringan sosial ekonomis akibat adanya kekeringan meteorologis dan kekeringan pertanian yang dialami. Dengan demikian perlu adanya gerakan dan usaha oleh generasi-generasi muda dalam menjawab permasalahan ini. Dan semoga saya termasuk generasi yang bisa menjawab dan mencari solusi atas permasalahan tersebut.

Penulis: Prasetiawan (Mahasiswa Geografi Universitas Indonesia)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun