Dalam hal ini saya mengambil salah satu contoh fasilitas yang dapat menghilangkan kejenuhan masyarakat, lebih untuk penduduk kalangan remaja. Coffee Shop merupakan salah satu tempat atau fasilitas yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk melakukan kegiatan seperti diskusi, belajar, bahkan sekadar nongkrong biasa untuk menghilangkan kepenatan atau kejenuhan akibat aktivitas dan kegiatan yang telah dilakukan. Berikut merupakan sebaran coffee shop yang ada di Wilayah Kota Bima. Terlihat bahwa sebaran coffee shop terdapat di lokasi pusat kegiatan masyarakat Kota Bima.Â
Sebagai kesimpulan kehidupan masyarakat perkotaan tentunya memiliki suatu perbedaan dengan kehidupan wilayah pedesaan. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari ketersediaan fasilitas pelayanan masyarakat. Ketersedian fasilitas pelayanan inilah yang menjadi keuntungan bagi masyarakat perkotaan seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, tempat hiburan dan fasilitas pelayanan lainnya. Kota Bima yang merupakan kota yang berdiri pada tahun 2002 ini, sudah mengalami perkembangan dan kemajuan. Berdasarkan hasil proyeksi penduduk tahun 2020 menunjukan bahwa jumlah penduduk Kota Bima menurut umur dan jenis kelamin sebanyak 155.140 jiwa dengan jumlah laki-laki sebanyak 77.009 jiwa, dan untuk perempuan sebanyak 78.131 jiwa. Dengan jumlah penduduk yang tiap tahunnya ini, sangat di perlukan ketersediaan fasilitas yang dapat menunjang aktivitas masyarakatnya supaya memiliki kebiasaan melakukan pola hidup sehat.Â
Kota Bima memiliki banyak fasilitas yang menunjang kegiatan atau aktivitas manusia dan fasilitas yang dapat dijadikan tempat untuk melakukan pengendalian kesehatan. Fasilitas - fasilitas yang dimaksud diantaranya fasilitas kesehatan baik itu rumah sakit, puskesmas, dan terdapat juga fasilitas pendidikan, fasilitas ibadah, sarana olahraga dan tempat hiburan. Dari hasil penelitian diatas persebaran fasilitas-fasilitas tersebut didominasi atau berpusat pada pusat aktivitas manusia yaitu berada pada Kecamatan Rasanae Barat yang menjadi pusat perekonomian, dan Kecamatan Mpunda yang sebagai pusat administrasi pemerintah. Sedangkan pada kecamatan lainnya memiliki fasilitas yang termasuk kurang, akan tetapi ketersediaan fasilitas juga dapat dikaitkan dengan kondisi fisik wilayah dan aktivitas masyarakat yang ada di suatu wilayah tersebut.
Penulis: Prasetiawan (Mahasiswa Geografi Universitas Indonesia)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H