Dear, Kompasiana.
Hari ini saya, mewakili 3 teman saya ingin sharing dengan Kompasianer tentang Kekecewaan kami setelah syuting reality show yang ada di Trans Tv.
Pada awalnya saya dan ketiga teman saya yang terpilih untuk menjadi public figure untuk syuting disebuah acara reality show di Trans Tv, dihubungi pada tanggal 4 February 2013 oleh salah satu tim kreatif Trans Tv (sebut saja R), untuk mengikuti syuting program tersebut di Bandung. Maka kami pun datang berkumpul keesokan harinya tepat jam 6 pagi di Coffee Bean - Trans Tv, sebelum kami pergi bersama seluruh kru Trans Tv.
Syuting pun dimulai dari hari Selasa, 5 February 2013 pukul 13:00 WIB setelah kami sampai di Kampung Gajah (lokasi syuting) & setelah menyantap makan siang bersama para kru. Syuting pun berjalan hingga pukul 18:00 WIB.
Keesokan harinya, saya dan ketiga teman saya yang berperan sebagai public figure harus berkumpul setelah breakfast (sebelum pukul 10:00 WIB), untuk melanjutkan syuting hari kedua hingga pukul 19:30 WIB.
Pada hari Kamis, 7 February 2013, saya dan ketiga teman saya masih harus melanjutkan syuting dihari terakhir kami hingga pukul 22:00 WIB. Tepat pukul 19:30 WIB, saya dan ketiga teman saya dipanggil satu per satu oleh salah satu tim kreatif (sebut saja N) untuk menandatangani contract, yang dimana dicontract tersebut, masing-masing dari public figure akan mendapatkan fee sebesar Rp 900.000,- /3 hari. Disaat itu, Si "N" juga memberitahukan kepada kami bahwa fee tersebut akan ditransfer 1 bulan (entah 1 bulan setelah syuting/setelah penayangan). Tidak hanya itu saja, Si "N" pun memberitahukan bahwa ada kemungkinan lebih dari total yang disebutkan (dimaksudkan bonus).
Hari ini, tepat tanggal 19 Maret 2013, fee yang pernah dijanjikan didalam contractBELUM sama sekali saya dan ketiga teman saya terima. Sedangkan program tersebut sudah ditayangkan pada tanggal 16 February 2013
Hanya jawaban: "mungkin nanti" setiap kali saya mencoba untuk mengkonfirmasi kepada si "N", malah terkadang dia (N) seperti menghindar.
Saya dan ketiga teman saya sangat mengerti bahwa kami hanyalah public figure untuk menaikkan rating sebuah program televisi, akan tetapi kami sangat KECEWA kepada pihak yang bersangkutan, karena mereka TIDAK menepati janji seperti yang tertera dalam contract.
Ini sangat menunjukkan keTIDAK-PROFESIONALisme dari mereka.
Kami kecewa bukan karena nilai uang, tapi karena kesepakatan antara pihak Trans Tv dengan kami, para public figure.