Dalam menyusun program, sekolah akan merancang sebuah program yang dapat dirasakan dan berdampak pada pengembangan murid dan sekolah itu sendiri. Program yang berdampak murid akan didapatkan dengan menyusun program tersebut secara kolaboratif dan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki. Kekuatan yang dikembangkan agar memiliki kekhasan sendiri yang membedakan dengan sekolah lainnya. Proses penyusunan program tersebut mengimplementasikan tahapan BAGJA dengan menerapkan pendekatan inkuiri apresiatif.
3. Kaitannya dengan pengelolaan asset sekolah
Segala asset/kekuatan/potensi yang dimiliki sekolah haruslah dipetakan, dikelola dan dimanfaatkan untuk mendukung dan mewujudkan program yang berdampak pada murid. Program yang berdampak pada murid akan cepat dan tepat terlaksana jika asset-aset dimiliki sekolah dapat dimaksimalkan.
      Kaitan dari semua materi tersebut dengan peran saya sebagai guru penggerak adalah dengan materi-materi yang sudah saya pelajari termasuk saya dapat mencapai kompetensi guru penggerak yaitu dapat mengembangkan diri dan orang lain, dapat menjadi pemimpin pembelajaran, dapat memimpin manajemen sekolah dan dapat memimpin pengembangan sekolah. Dengan kompetensi yang dimiliki oleh guru penggerak ini maka saya akan dapat melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid dan pada akhirnya saya menjadi bagian dari proses memajukan pendidikan di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H