[caption id="attachment_357433" align="aligncenter" width="553" caption="Amar berpose di depan danau doline yang terbentuk di kawasan karst Gunung Sewu yang membentang dari Jogjakarta, Jawa Tengah sampai Jawa Timur"][/caption]
Memotret kini bisa dilakukan oleh siapa saja karena kini di era teknologi, semua handphone sudah dilengkapi dengan kamera bahkan sudah dengan kualitas megapiksel yang tinggi. Status fotografer kini dapat melekat dari siapapun dan fotografi dapat dipraktikkan dimanapun dan kapanpun saja.
[caption id="attachment_357435" align="aligncenter" width="529" caption="Sepeda bambu-ku terparkir di jalur sepeda dan pedestrian Banjir Kanal Timur."]
Untuk kali ini saya ingin membahas prihal memotret arsitektur dan lanskap dengan kamera handphone. Memotret dengan kamera hp memang tidak sulit namun harus hati-hati dalam memotretnya pertama jangan sekali-kali menggunakan digital zooming karena hasil gambar yang didapat akan pecah, tapi gunakanlah manual zooming yaitu dengan maju-mundur untuk menge-pas-kan posisi objek sesuai dengan yang kita inginkan.
[caption id="attachment_357436" align="aligncenter" width="456" caption="Fajar di Banjir Kanal Timur."]
Kedua, usahakan memotret dengan kondisi cuaca yang cukup karena tidak semua handphone dilengkapi dengan flash apalagi untuk handphone “jadul”. Perhatikan juga arah cahaya datang agar bayangan dari objek memperkuat kesan dari arsitektur tersebut dan jangan takut untuk memotret refleksi dari objek karena menambah dimensi walaupun nampak terdistorsi.
[caption id="attachment_357451" align="aligncenter" width="502" caption="Fakultas Kedokteran UI"]
Ketiga, jangan bergerak sebelum foto terekam sempurna pada handphone. Hal tersebut dapat membuat hasil jepretan nampak kurang focus dan tajam, kecuali kita memang dalam kondisi yang sedang bergerak seperti didalam kendaraan.
[caption id="attachment_357452" align="aligncenter" width="479" caption="Hamparan pohon Kelapa yang dipotret dari dalam kereta Jogja-Jakarta."]
Keempat, masukkan unsur awan untuk menambah kesan kokoh dari bangunan yang kita potret dan mendramatisir kondisi yang terjadi didalam foto. Selain itu awan dapat dijadikan ornament yang cantik dari struktur bangunan tersebut. Usahakan memotret saat gradasi awan nampak terlihat sehingga mempercantik hasil jepretan kita.
[caption id="attachment_357453" align="aligncenter" width="477" caption="Twin Plaza, dipotret dari dalam mobil ngebut."]
[caption id="attachment_357457" align="aligncenter" width="468" caption="Lawang Sewu, Semarang. dipotret dari dalam mobil yang ngebut."]
Kelima, untuk selalu menggunakan resolusi tertinggi yang dimiliki kamera handphone tersebut agar hasil yang kita peroleh merupakan hasil yang maksimal. Semakin besar resolusi akan semakin tajam gambar yang kita hasilkan karena resolusi merupakan kepadatan dari detail gambar yang dihasilkan, jadi semakin tinggi resolusinya akan semakin detail atau tajam gambar pada foto
[caption id="attachment_357454" align="aligncenter" width="518" caption="Perpustakaan UI"]
Keenam, memotret, memotret, memotret dan teruslah memotret. Dengan terus memotret paling tidak akan ada beberapa foto yang enak dan sedap dipandang mata. Selamat memotret dan teruslah memandang, karena dari pandangan akan lari ke foto lalu masuk kehati. :)
[caption id="attachment_357459" align="aligncenter" width="522" caption="Gusuran di tepian Banjir Kanal Timur."]
[caption id="attachment_357460" align="aligncenter" width="523" caption="Kantor dikala Fajar"]
[caption id="attachment_357461" align="aligncenter" width="522" caption="Bonus: foto Selfieku."]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H