Mohon tunggu...
YANELIS PRASENJA
YANELIS PRASENJA Mohon Tunggu... Administrasi - Tukang Sol Sepatu

Prasenja adalah namaku, aku hanyalah orang yang biasa saja. http://prasenja.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senandung Doa dalam Ramadhan – Peluh Bercinta

27 Juli 2012   01:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:34 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditanah ini daku bersimpuh

Merindu cinta, menghamba tahta dunia

pikir-pikir setan pun, membara hawa nafsu didada

Tanpa alas yang membasuh peluh

Air mata pun terus mengalir pada celah kerut-kerut wajah

Senandung doa yang tak layak, terus berkumandang

Memohon bimbingan agar jalan keraguan kian sirna dan pudar

Ya Allah..

Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

Teriring doa dalam isak tangis yang sendu

Memohon ampun atas sesuatu yang telah berlalu

Walau tak pantas bibir ini bermunajat atas nikmat dan karuniaMu

Banyak dosa dan amarah, hiraukan tuntunanMu

Tapi Engkau selalu mendengar curhatan ini

Ya Allah..

Ramadhan ini telah kembali

Bulan yang kurindu segala magfirahMu

Membelenggu nafsu yang selalu menggebu

Ya Allah..

Segala munajat yang telah mencandu, kulayangkan padaMu yang maha pengasih lagi maha penyayang

Peluh bercinta lantunan syair dalam doa, meluluh-lantahkan kesombongan diri

Iman dan ibadahku – tulus mencapai ridhoMu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun