Siapa pun sebaiknya sudah mematikan alat-alat yang memancarkan cahaya satu jam menjelang tidur. Dewasa muda sebaiknya sudah mematikan alat-alat komunikasi sejak jam 10 malam. Kekurangan tidur dan smartphone yang tetap menyala menjadi penyebab sleeptexting pada remaja.
Disiplin agar tidur seturut jadwal yang sesuai dengan jam biologis. Memaksakan tidur terlalu sore pada remaja akan percuma saja, tanpa perhatikan jam biologisnya. Jika mau menggeser jam tidur remaja, ada caranya tersendiri. Majukan 15 menit setiap 2 malam. Jangan langsung geser 1-2 jam.
Mengantuk adalah kemalasan.
Mengantuk bukanlah kemalasan. Mengantuk menunjukkan kebutuhan akan tidur belum terpenuhi. Itu saja.
Kantuk tentu menurunkan produktivitas. Hanya tidurlah yang dapat mengembalikan dan menyegarkan kemampuan kognitif-mental kita. Dengan tidur pula emosi kita seperti disegarkan hingga lebih positif. Jadi sebenarnya, menjaga tidur tetap sehat sebenarnya justru meningkatkan produktivitas.
Kafein dan berbagai minuman penambah energi hanya menunda kantuk. Terkadang memang kita perlukan, tetapi apakah harus terus menerus?
Sayangnya lagi orang belum banyak yang tahu bahwa ada juga gangguan tidur yang sebabkan orang selalu mengantuk. Sebutannya adalah hipersomnia. Gangguan tidur itu antara lain narkolepsi, sleep apnea, periodic limb movements in sleep dan lain-lain.
Mendengkur tanda tidur yang lelap.
Sebaliknya orang yang ngorok biasanya tidur tak lelap. Mendengkur yang merupakan tanda dari sleep apnea atau henti nafas saat tidur. Henti nafas terjadi akibat saluran nafas yang melemas dan menyempit saat tidur. Walau gerakan nafas tetap ada, udara tak ada yang dapat lewat. Dalam keadaan sesak, mekanisme pertahanan tubuh akan membangunkan otak sejenak, untuk mengambil nafas. Setelahnya penderita langsung kembali tidur.
Walau mengalami henti nafas ratusan kali penderita sleep apnea tak pernah ingat kalau dirinya terbangun-bangun dari tidur. Tetapi ia bangun tak segar dan terus mengantuk di siang hari biarpun tidur sudah cukup lama.
Tanpa ia sadari, berbagai penyakit pun menghinggapi sebagai konsekuensi mendengkur seperti, hipertensi, diabetes, gangguan jantung, impotensi hingga stroke. Sampai saat ini mendengkur masih merupakan gangguan tidur paling berbahaya tapi paling diabaikan masyarakat kita.