Mohon tunggu...
Andreas Prasadja
Andreas Prasadja Mohon Tunggu... profesional -

Praktisi kesehatan tidur, konsultan utama pada AP Snoring & Sleep Disorder Clinic serta Sleep Disorder Clinic - RS. Mitra Kemayoran, pendiri @IDTidurSehat , penulis buku Ayo Bangun! anggota American Academy of Sleep Medicine www.andreasprasadja.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mendengkur dan Kanker

22 Mei 2012   05:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:59 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada manusia, diduga mekanisme yang sama terjadi. Kadar oksigen penderita sleep apnea akan menurun berulang kali akibat penyumbatan saluran nafas yang terjadi selama tidur. Penderita sleep apnea, jika dilakukan pemeriksaan tidur akan dihitung derajat keparahannya dari jumlah henti nafas yang dialami setiap jamnya. Setiap kali nafas terhenti, oksigen akan langsung drop. Semakin sering henti nafas, semakin sering juga kadar oksigen menurun.

Perawatan

Perawatan sleep apnea dimulai dari diagnosa lewat pemeriksaan di laboratorium tidur. Hanya dengan pemeriksaan tidur yang seksama, perawatan yang tepat dapat diberikan. Disayangkan di Indonesia diagnosa dan perawatan sleep apnea masih kurang diperhatikan. Padahal akibatnya begitu serius, bahkan fatal.

Perawatan sleep apnea terbaik adalah dengan menggunakan Continuous Positive Airway Pressure, CPAP. Sebuah alat yang dihubungkan lewat masker hidung, yang meniupkan tekanan positif untuk mengganjal saluran nafas agar tetap terbuka selama tidur. Dengan penggunaan CPAP, terbukti memperbaiki kadar oksigen dalam darah hingga memperbaiki tekanan darah, kadar gula darah dan kondisi kesehatan jantung. Sedangkan penggunaannya pada penderita kanker yang mendengkur masih perlu dibuktikan. Tetapi kita duga, tentu dapat memberikan efek yang positif juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun