Mohon tunggu...
Andreas Prasadja
Andreas Prasadja Mohon Tunggu... profesional -

Praktisi kesehatan tidur, konsultan utama pada AP Snoring & Sleep Disorder Clinic serta Sleep Disorder Clinic - RS. Mitra Kemayoran, pendiri @IDTidurSehat , penulis buku Ayo Bangun! anggota American Academy of Sleep Medicine www.andreasprasadja.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gangguan Tidur: Sindroma Tungkai Gelisah dan Hipertensi

12 Oktober 2011   05:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:03 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kondisi Kurang Tidur

Baru-baru ini beberapa penelitian telah membuktikan kaitan kurangnya durasi tidur dengan peningkatan tekanan darah dan penyakit jantung. Sedangkan pada RLS, keadaan kurang tidur lebih dipahami sebagai suatu kondisi kurang tidur akibat kualitas tidur yang buruk, bukan durasi tidur yang kurang.

Para peneliti beranggapan, dengan mengobati tungkai gelisah bisa memperbaiki tekanan darah dan resiko penyakit jantung. Pengobatan tungkai gelisah bisa dilakukan dengan efektif dan mudah sekali diagnosa ditegakkan.

Sindroma tungkai gelisah tidak ditangani seperti halnya insomnia biasa. Kemungkinan penyebab pun perlu diteliti. Penyakit saraf degeneratif seperti parkinson, sering menyertai sindroma ini. Sementara di usia muda kekurangan zat besi dan/atau asam folat bisa menjadi penyebab. Pasien-pasien gagal ginjal juga sering menderita gangguan tidur ini.

Di masa depan, penanganan kasus-kasus hipertensi juga harus menyertakan pemeriksaan dan perawatang gangguan tidur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun