Segala stimulan seperti kafein atau minuman-minuman penambah energi hanyalah penunda kantuk. Ia tak dapat mengembalikan kemampuan otak yang telah lelah.
Tapi kafein dan minuman penambah energi tetap bisa membantu di perjalanan jauh. Hanya saja ketahui cara konsumsinya. Kenali bahwa kafein baru bekerja setelah 30 menit dikonsumsi. Jadi ketika mengantuk di tengah perjalanan, hentikan kendaraan dahulu. Cari tempat istirahat yang nyaman. Minum kopi, lalu sempatkan tidur sekitar 20-30 menit. Dengan demikian kita mendapatkan manfaat tidur dan bangun tepat saat kafeinnya bekerja. Perjalanan pun akan jadi lebih nyaman.
Kantuk Berlebihan
Bagaimana jika seseorang masih terus mengantuk walau sudah tidur cukup. Pemala? Bukan, ini sebuah kondisi yang disebut hipersomnia, atau kantuk yang berlebihan.
Kantuk yang berlebihan merupakan gejala dari beberapa penyakit tidur, seperti sleep apnea (mendengkur), periodic limb movements in sleep atau narkolepsi. Untuk mendiagnosis secara tepat, dibutuhkan dokter dengan keahlian dibidang kedokteran tidur.
Kondisi kantuk yang berlebihan merupakan kasus yang serius. Di Inggris pendengkur ditahan surat ijin mengemudinya sampai dinyatakan sehat kembali oleh dokter.
Di Amerika baru-baru ini terjadi insiden kecelakaan kereta di New York yang menewaskan 4 orang dan 63 lain terluka. Saat menikung kereta meluncur terlalu cepat hingga keluar dari rel. Setelah menjalani penyelidikan, didapai bahwa masinis mengantuk dan menderita sleep apnea. Masinis tersebut adalah seorang pendengkur yang belum dirawat sleep apnea-nya hingga ia terus mengantuk walau sudah tidur cukup. Bergelas-gelas kafein pun tak cukup untuk menjaga keterjagaannya.
Akibat dari kecelakaan ini, kebutuhan akan pemeriksaan kesehatan tidur pada para pengendara kembali mencuat. Setelah Pilot yang harus menjalani pemeriksaan tidur di laboratorium tidur setahun sekali, kini diusulkan agar para pengendara bus, masinis, bahkan para pengatur lalu lintas di menara bandar udara untuk menjalani pemeriksaan yang sama setiap tahunnya.
Tanda-tanda kantuk mulai membahayakan: