Mohon tunggu...
Andreas Prasadja
Andreas Prasadja Mohon Tunggu... profesional -

Praktisi kesehatan tidur, konsultan utama pada AP Snoring & Sleep Disorder Clinic serta Sleep Disorder Clinic - RS. Mitra Kemayoran, pendiri @IDTidurSehat , penulis buku Ayo Bangun! anggota American Academy of Sleep Medicine www.andreasprasadja.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Perawatan Mendengkur Perbaiki Kolesterol

20 Januari 2015   19:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:44 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1421741634899698780

[caption id="attachment_392041" align="aligncenter" width="620" caption="Ilustrasi/Kompasiana (Shutterstock)"][/caption]

Sleep apnea adalah penyakit tidur yang diderita sekitar 20%-30% pria paruh baya. Bukti-bukti ilmiah menunjukkan bagaimana mendengkur tak bisa diremehkan lagi. Sleep apnea menjadi penyebab berbagai penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, berbagai penyakit jantung hingga stroke. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pendengkur juga alami ketidakseimbangan kadar kolesterol (dislipidemia). Artikel pada Journal of Clinical Sleep Medicine edisi Desember 2014, menunjukkan bagaimana perawatan sleep apnea dengan CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) dapat memperbaiki kondisi kolesterol pendengkur.

Sleep Apnea

Mendengkur merupakan salah satu tanda dari sleep apnea atau henti nafas saat tidur. Walau tak semua pendengkur alami sleep apnea, ngorok tetap harus diwaspadai mengingat risiko kesehatan yang tidak kecil.

Coba perhatikan orang yang mendengkur, sesekali ia terdiam lalu diikuti dengan suara tersedak atau bahkan sampai batuk-batuk. Yang terjadi adalah saluran nafas pada saat tidur melemas hingga menyempit. Penyempitan bisa menyumbat total saluran nafas hingga tak ada udara yang lewat. Akibat sesak penderitanya akan terbangun sejenak untuk mengambil nafas. Tetapi ia tidak menyadari bahwa dirinya terbangun. Hingga pagi hari saat terjaga ia masih merasa kurang tidur dan terus mengantuk di siang hari. Gejala yang disebut juga hipersomnia atau kantuk yang berlebihan.

Tak semua mendengkur itu sleep apnea. Suara dengkuran saja tidak cukup untuk menegakkan diagnosis. Untuk itu, seorang pendengkur harus menjalani pemeriksaan tidur di laboratorium tidur atau sleep lab. Dari pemeriksaan ini baru kita bisa tahu ngorok yang dialami wajar atau alami sleep apnea, serta derajat keparahannya.

Kolesterol

Bukti ilmiah menunjukkan bagaimana kadar LDL memiliki hubungan yang positif terhadap berkembangnya penyakit jantung koroner. Banyak penelitian juga menunjukkan bagaimana penurunan kadar LDL dengan pengobatan dapat menurunkan resiko kematian akibat serangan jantung.

Para ahli mencoba melihat dua puluh sembilan penelitian yang meneliti efek perawatan sleep apnea terhadap kolesterol. Hasilnya, pendengkur yang menggunakan CPAP mengalami penurunan kadar kolesterol total dan kadar LDL. Sedang kadar HDL-nya jadi meningkat. Namun penelitian-penelitian tersebut tidak menunjukkan perbaikan kadar trigliserida.

Kesehatan Jantung dan Mendengkur

Bagaimana mekanisme hilangnya mendengkur/sembuhnya sleep apnea dapat memperbaiki kadar kolesterol belum dapat dipastikan. Tetapi penelitian-penelitian ini membuktikan bahwa perawatan mendengkur dapat menurunkan resiko penyakit jantung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun