Bahan bakar bensin (BBM) yang selalu naik ,membuat masarakat geram.
Pasalnya, dampak akibat harga bbm tersebut naik mengakibatkan harga-harga bahan pokok naik .
Tidak hanya itu ,bahkan harga sewa rumah kontrakan/kost ikut naik.
Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sejatinya sudah cukup alasan. Tujuan utamanya untuk mengurangi Utang Luar Negeri (ULN) dan setelah itu ada efek domino positif sehingga perekonomian membaik dan harapannya dampak baik itu segera dirasakan seluruh masyarakat Indonesia.
Menurut masyarakat ,semua itu cuma kedok saja , sebab kenaikan harga BBM itu berdampak kepada rakyat kecil,Ardian (25) pemuda ini tidak setuju dengan kenaikan harga BBM "menurut saya kenaikan tersebut hanya menyengsarakan rakyat kecil ,seperti kuli bangunan yang anaknya sekolah dan harus berhubungan dengan angkutan umum. Pemberintah itu selalu salah sasaran ,kenapa gak perusahaan besar saja yang dinaikan pajaknya. Jangan libatkan rakyat kecil " ujarnya saat ditanya soal BBM yang akan naik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H