”Halo…halo…..Lin….Lin….”
”Halo…mas teman Anda mengalami kecelakaan dan sekarang dia di bawa di RS Harapan.Tadi handphonenya saya temui dan kebetulan masnya masih ngomong”
”O…iya pak……Makasih banyak infonya…hiks….hiks….hikss…..Aline…”Tangis Doni sambil menutup teleponnya.
Akhirnya Doni pun segera menuju rumah sakit tempatku dirawat.Setibanya disana ia juga segera menelpon Ferdi untuk datang ke sana.Setibanya Ferdi disana,Doni segera memukul wajah Ferdi.Dengan tidak terima,Ferdi lalu memukul Doni kembali.
”Ini semua karena kamu Fer……semua karena kamu….Aline udah pergi…dia meninggal Fer dan itu semua karena kamu…”Tegas Doni
”Gak mugkin…..Gak mungkin……gak mungkin…… Aline gak mungkin pergi…..Kamu bohong kan Don..Sekarang Alinenya mana…aku pengen lihat dia……Aline mana Don….Aline mana….”Tanya Ferdi sambil memegang bahu Doni.
”Dia ada dalam ruang ICU,Fer.Dan asal kamu tahu Fer,aku gak pernah pacaran dengan Aline.Semua yang kami lakuin hanyalah sandiwara belaka..Apa kamu tahu Fer,Aline sangat sayang sama kamu sampe dia lakuin ini.Ibu kamu menyuruh Aline jauhi kamu karena dia itu gak selevel dengan kamu.Tiap hari yang dia dengar hanya kalimat itu…..Karena tak igin menyakiti kamu,dia pun meminta bantuanku untuk lakuin ini.Sebenarnya aku juga sayang sama Aline Fer tapi aku tahu aku tak bisa memilikiya karena hatinya cuma untuk kamu..maafin aku Fer…maaf.”jawab doni dengan rasa sedih dan menyesal.
****
Medengar semua itu Ferdi hanya bisa menangis dan memeluk sahabat baiknya itu.Setelah itu Ferdi masuk ruang ICU dan dia hanya bisa menangis disamping Aline yang sudah tak bernyawa lagi.Ferdi meciumi pipinya untuk yang terakhir kalinya.Yang ada sekarang tinggallah penyesalan dalam diri Ferdi karena sudah menyia-nyiakan orang yang sangat dicintainya.
”Maafin aku sayang…Aku sayang sama kamu…selamanya…”Kata Ferdi yang akhirnya merelakan kepergian Aline..Dan sms yang dikirim oleh Aline adalah sebuah pesan yang terakhir kalinya untuk Ferdi.Aline telah pergi untuk selamanya ke tempatnya yang baru.