Peran Orang Tua sangatlah penting untuk memulai menggunakan bahasa ibu masyarakat Jawa, kalau bukan Orang Tua siapa lagi ?.  Setiap hari dibiasakan berkomunikasi dengan bahasa Jawa krama inggil. Saya yakin, Orang Tua akan merasa bahagia apabila melihat anaknya dapat berkomunikasi dengan bahasa Jawa krama inggil.
Bahkan orang lain juga merasa salut apabila melihat anak jaman sekarang bisa berkomunikasi dengan bahasa Jawa krama inggil. Selain dinilai anak itu mempunyai sopan santun atau unggah-ungguh yang baik, Orang Tuapun ikut juga terangkat derajatnya karena  dianggap bisa membimbing anak seperti layaknya orang Jawa yang terkenal dengan njawaninya ( halus hati dan perilakunya ). Pernahkah Orang Tua berpikir, bagaimana anak mereka menghadapi Guru kalau tidak diajari mulai sekarang?
Sedangkan sudah bukan rahasia lagi kalau Bahasa Jawa juga terkenal dengan bahasa halusnya, bahkan bisa dibuktikan bahwa sampai saat ini belum ada orang yang bertengkar dengan menggunakan bahasa Jawa krama inggil , itu semua disebabkan karena tidak ada yang berani melakukannya. Itu merupakan bukti bahwa bahasa yang halus ( krama inggil ) bisa membuat orang menjadi halus pula perilakunya  lahir maupun batin.
Bagaimana kalau setiap hari Orang Tua berkomunikasi dengan anak-anaknya menggunakan basa Jawa krama inggil/krama alus? Â Para Orang Tua, sanggup kan???
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H