Mohon tunggu...
SRI SUPRAPTI
SRI SUPRAPTI Mohon Tunggu... Guru - GURU

Hobi : Gemar Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peringatan Hardiknas di SMP Negeri 8 Surakarta Gelar Serangkaian Kegiatan

2 Mei 2023   12:02 Diperbarui: 2 Mei 2023   12:21 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Rilis

PERINGATAN HARDIKNAS DI SMP NEGERI 8 SURAKARTA GELAR SERANGKAIAN KEGIATAN

Oleh : Sri Suprapti, Sie Publikasi SMP Negeri 8 Surakarta.

Pada hari Selasa, tanggal 2 Mei 2023, dalam  rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kepala SMP Negeri 8 Surakarta Triad Suparman, M.Pd. kembali menggelar serangkaian kegiatan pendidikan yang dilakukan di sekolah. Hari Pendidikan Nasional tahun ini  dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan menggunakan seragam KORPRI lengkap untuk Guru dan seragam OSIS untuk siswa,  mengikuti upacara di halaman sekolah.

 Terlepas dari peringatan dan tema Hari Pendidikan Nasional pada tahun ini, latar belakang diperingatinya Hari Pendidikan Nasional adalah Hari Pendidikan Nasional atau disingkat Hardiknas merupakan hari yang ditetapkan pemerintah untuk mengenang jasa Ki Hajar Dewantara, tokoh penting bagi kemajuan pendidikan Indonesia sejak masa penjajahan.

Pemerintah telah menetapkan Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Tanggal 2 Mei sendiri merupakan hari kelahiran Ki Hajar Dewantara. Ketentuan ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 67 Tahun 1961 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur. Pemerintah menetapkan peringatan Hari Pendidikan Nasional setiap 2 Mei, meski bukan hari libur.

Pria yang lahir dengan nama Raden Mas Soewardi Suryaningrat itu menjadi sosok penting bagi kemajuan pendidikan Indonesia. Sebab dirinya berani mengkritik pemerintah Hindia Belanda karena hanya memberi akses pendidikan bagi keturunan Belanda dan kaum priyayi.

Padahal, menurutnya, akses pendidikan merupakan hak semua orang. Lebih dari itu, melalui pendidikan pula, Indonesia bisa menjadi bangsa yang cerdas, mandiri, dan bebas dari penjajahan. Sayangnya, kritiknya itu membuat Ki Hajar Dewantara jadi diasingkan ke Belanda bersama Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo.

Sepulangnya dari Belanda, Ki Hajar Dewantara mendirikan 'Tiga Serangkai' bersama kedua temannya itu. Lalu, mendirikan lembaga pendidikan Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa. Ki Hajar Dewantara kemudian membentuk tiga semboyan yang diterapkan dalam sistem pendidikan Indonesia sebagai berikut.

Ing Ngarso Sung Tulodo yang berarti di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik. Ing Madyo Mangun Karso yang berarti di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan  ide. Tut Wuri Handayani yang berarti di belakang, guru harus bisa memberikan dorongan atau arahan.

Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) kelas 7,dan 8 melakukan kegiatan Literasi (membuat Puisi, Cerpen, Poster, atau Menggambar), dengan tema Hardiknas, dimana kertas disiapkan oleh sekolah. Kegiatan ini dilakukan di ruang kelas  dan dibimbing oleh Wali Kelas masing-masing. Sejumlah 16 kelas yang terdiri dari kelas 7a sampai kelas 7h, dan kelas 8a sampai dengan kelas 8h, semuanya menempati ruang lantai atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun