Mohon tunggu...
Praptanty Dwiana Raharjanie
Praptanty Dwiana Raharjanie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi di Universitas Negeri Semarang

Halo semua, selamat datang di laman saya. Saya bukan merupakan orang yang pandai dalam penulisan, tetapi saya hanya sedang belajar dan berusaha agar mempunyai tulisan yang baik. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

"Petualangan Sherina", Membentuk Karakter Anak Melalui Kisah Persahabatan

2 Desember 2024   19:59 Diperbarui: 2 Desember 2024   23:17 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Film "Petualangan Sherina" yang dirilis pada tahun 2000 merupakan salah satu karya sinema anak Indonesia yang tidak hanya menghibur tetapi juga mengandung pesan moral yang mendalam. Disutradarai oleh Riri Riza, film ini mengikuti perjalanan Sherina, seorang gadis cilik yang penuh semangat, yang berpetualang bersama temannya, Deri. Melalui kisah persahabatan mereka, film ini mengajarkan pentingnya nilai-nilai seperti keberanian, kejujuran, dan rasa tanggung jawab, yang sangat penting dalam pembentukan karakter anak-anak. Artikel ini akan membahas bagaimana "Petualangan Sherina" dapat menjadi alat pendidikan yang efektif dalam membentuk karakter anak melalui kisah persahabatan yang ditampilkan. 

Film yang dirilis lebih dari dua puluh tahun lalu ini, dianggap masih relevan untuk ditampilkan kepada anak-anak di zaman ini. Film ini memiliki nilai moral yang bersifat universal, terlebih lahi di era digital saat ini, yang sering membuat anak-anak terisolasi karena terlalu sibuk dengan dunia maya mereka, sangat penting untuk memiliki pengingat pentingnya hubungan sosial. Film ini juga menanamkan pesan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan memberi tahu anak-anak menjaga alam sekitar adalah penting. Hal ini sangat relevan dengan isu yang terjadi di tengah masyarakat terkait masalah lingkungan yang semakin gawat.

Film Petualangan Sherina tidak hanya sebatas hiburan bagi anak-anak, tetapi juga memberikan nilai pengajaran terkait nilai-nilai moral yang kuat dan juga memberikan pelajaran penting bagi generasi muda, terutama dalam menghadapi tantangan di masa modern ini. Petualangan Sherina memiliki kisah sederhana namun penuh makna, menjadi salah satu buku yang mengajarkan anak-anak tentang keberanian, kejujuran, dan juga persahabatan.

Bagi para pendidik, khususnya orang tua dan guru, Petualangan Sherina dapat menjadi salah satu alterntif media pembelajaran yang menyenangkan sekaligus mendidik, terutama dalam mengamalkan nilai-nilai tersebut. Melalui pengalaman langsung dengan menjadikan Sherina sebagai role model dalam kehidupan sehari-hari, agar anak-anak kita tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku kebaikan dalam kehidupan mereka sendiri.

Film ini menceritakan kisah Sherina, seorang gadis yang pindah ke desa baru bersama keluarganya. Di desa tersebut, ia bertemu dengan Deri, seorang anak laki-laki yang awalnya tampak tidak peduli. Namun, seiring waktu, mereka mulai menjalin persahabatan yang erat. Ketika mereka terjebak dalam situasi berbahaya akibat penculikan oleh seorang penjahat, Sherina dan Deri harus bekerja sama untuk melarikan diri dan menghadapi berbagai rintangan. Dalam prosesnya, mereka tidak hanya belajar tentang keberanian, tetapi juga tentang arti sejati dari persahabatan. 

Kisah dimulai dengan Sherina, seorang gadis kecil yang ceria dan penuh semangat, yang harus meninggalkan Jakarta untuk mengikuti ayahnya yang bekerja di sebuah perkebunan di Lembang. Di sekolah barunya, Sherina berhadapan dengan Sadam, seorang anak lelaki yang menjadi pemimpin geng pengganggu. Awalnya, Sadam dan teman-temannya sering mengganggu Sherina dan teman-temannya. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka terpaksa bekerja sama untuk menghadapi situasi berbahaya ketika Sadam diculik oleh sekelompok penjahat. Dalam prosesnya, mereka belajar tentang arti persahabatan dan saling menghargai satu sama lain. 

Pengaruh Lingkungan terhadap Karakter 

Lingkungan tempat Sherina dan Deri bertualang juga berperan penting dalam membentuk karakter mereka. Hutan yang menjadi latar belakang film bukan hanya sekadar tempat, tetapi juga simbol dari tantangan dan ketidakpastian. Menurut teori ekologi perkembangan yang dikemukakan oleh Bronfenbrenner (1979), lingkungan fisik dan sosial dapat mempengaruhi cara anak-anak berinteraksi dan belajar. Ketika Sherina dan Deri menjelajahi hutan, mereka tidak hanya menghadapi tantangan fisik, tetapi juga belajar untuk beradaptasi dan berinovasi dalam situasi yang sulit. Ini mengajarkan anak-anak tentang pentingnya ketahanan dan kreativitas dalam menghadapi kesulitan.

Musik dan Ekspresi Diri 

Salah satu aspek menarik dari "Petualangan Sherina" adalah penggunaan musik sebagai alat ekspresi diri. Lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Sherina dalam film ini tidak hanya menambah nilai hiburan, tetapi juga menggambarkan perasaan dan pengalaman yang dialaminya. Musik memiliki kekuatan untuk menyampaikan emosi dan membantu anak-anak mengekspresikan diri mereka. Dalam konteks ini, film ini memberikan contoh yang baik tentang bagaimana seni dapat digunakan sebagai sarana untuk memahami diri sendiri dan berkomunikasi dengan orang lain. Melalui lagu-lagu, Sherina mengekspresikan rasa takut, harapan, dan keberanian, yang dapat menjadi cermin bagi anak-anak untuk memahami perasaan mereka sendiri.

Nilai-Nilai Moralyang Terdapat di Dalam Film

Cerita dalam "Petualangan Sherina" memiliki banyak elemen yang dapat membantu dalam pembentukan karakter anak. Berikut adalah beberapa nilai moral yang terkandung dalam film ini:

Keberanian dalam Menghadapi Tantangan, Sherina membuktikan bahwa keberanian bukan hanya tentang kekuatan fisik, tetapi juga keteguhan hati. Ia mampu tetap beripikir jernih dengan mengambil keputusan, bahkan dalam situasi sulit sekalipun. Sehingga dari sini, anak-anak dapat mengambil pelajaran bahwa ketakutan merupakan hal yang sangat wajar, namun keberanian adalah hal utama yang mampu untuk menahannya.

Kerja Sama dan Solidaritas, saat menghadapi penculik, Sherina dan Sadam belajar bahwa mereka tidak dapat melakukannya sendirian. Kerja sama menjadi kunci untuk mengatasi rintangan. Ini mengajarkan anak-anak pentingnya membangun hubungan baik dengan orang lain, terlepas dari perbedaan.

Kejujuran dan Integritas, dalam setiap langkahnya, Sherina selalu mengedepankan kebenaran. Anak-anak diajak untuk menjunjung tinggi nilai kejujuran, bahkan dalam keadaan yang sulit.

Empati dan Tolong-Menolong, Sikap tolong-menolong ditunjukkan oleh Sherina ketika dia membantu Sadam meskipun mereka sebelumnya berselisih. Ini adalah pelajaran penting tentang empati dan bagaimana kita seharusnya saling mendukung dalam situasi sulit.

Persahabatan sebagai Fondasi Karakter Anak, hubungan antara Sherina dan Sadam adalah gambaran bagaimana persahabatan dapat mengubah seseorang. Meski mereka berbeda sifat, kerja sama dalam menghadapi situasi sulit membuat mereka belajar saling menghormati. Film ini mengajarkan bahwa persahabatan tidak hanya tentang kesamaan, tetapi juga bagaimana saling melengkapi dan mendukung.

Pembentukan Identitas

Melalui perjalanan petualangan, Sherina dan Deri juga mengalami proses pembentukan identitas. Mereka belajar untuk mengenali kekuatan dan kelemahan masing-masing, serta bagaimana cara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Pembentukan identitas ini penting bagi anak-anak, karena membantu mereka memahami siapa diri mereka dan bagaimana mereka ingin berkontribusi dalam masyarakat.

 

Dampak Film terhadap Anak Film

"Petualangan Sherina" tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan dampak positif terhadap penontonnya, terutama anak-anak. Dengan menyaksikan perjalanan karakter utama, anak-anak dapat belajar banyak tentang nilai-nilai kehidupan yang penting:

Peningkatan Imajinasi: Cerita petualangan yang menarik mendorong anak-anak untuk berimajinasi dan berpikir kreatif.

Pembelajaran Moral: Pesan-pesan moral dalam film ini membantu anak-anak memahami konsep baik dan buruk serta konsekuensi dari tindakan mereka.

Pengembangan Sosial: Melalui interaksi antara karakter, anak-anak belajar tentang hubungan sosial dan bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain secara positif.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun