"Sabar ya, Teh..." Aku tak bisa berkata banyak.
Kurogoh bungkusan itu, lalu kuserahkan kepada ibu.
"Apa ini, Pras?" Tanya ibu dengan heran
"Sekadar membantu, Bu. Tidak banyak" Lirihku
Ribuan bulir air mata ibu, akhirnya tidak bisa ditahan lagi...
-ooOoo-Â
Aku percaya hanya tangan Tuhan-lah yang telah menolongku sehingga skripsiku selesai walau dana yang kusiapkan tidak ada.
-ooOoo-
Diceritakan kembali setelah hampir 25 tahun berlalu.
Â
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!