Mohon tunggu...
Hadi Pranoto
Hadi Pranoto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kopi pahit

Pernah belajar di pondok-pesantren al-Falah,Jember. Dari dusun Sumbergondo.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fenomena Utang dalam 'Kacamata' Ke-Islam-an

7 Agustus 2020   04:58 Diperbarui: 7 Agustus 2020   05:36 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Islam adalah agama rahmat,agama damai dan menjunjung cinta,kasih sayang. Dalam sabda Nabi  pernah menjelaskan hubungan muslim yang satu dengan yang lainnya seperti organ tubuh.Jika sakit organ tubuh yang satu maka organ tubuh yang lain juga akan merasakan sakit.

Perihal orang yang ber-utang dan sudah semaksimal mungkin ber-ikhtiar tapi tak kunjung dapat melunasi utang-nya seyogyanya ia mengutarkan akan kesungguhannya berusaha kepada pihak yang meng-utangi agar memberikan keringan entah tempo atau apapun.Jika yang meng-utangi merasa empati dan memberikan keringanan atau bahkan meng-ikhlaskan,maka gugurlah kewajiban membayar utang tadi berganti sodakoh dari pihak peng-utang.

Atas kebaikan dan sifat terpuji pihak yang memberi utang,Allah berfirman
yang artinya "Dan jika (orang yang ber-utang itu) dalam kesukaran, Maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu Mengetahui." (QS. Al-Baqarah ayat 280)

Disamping itu Nabi juga pernah bersabda

--

Artinya "Barangsiapa yang ingin dinaungi Allah dengan naungan-Nya (pada hari kiamat ), maka hendaklah ia menangguhkan waktu pelunasan utang bagi orang yang sedang kesulitan, atau hendaklah ia menggugurkan utangnya." (HR Ibnu Majah)

Wallahu a'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun