Mohon tunggu...
Prana Wijaya Pratama Nandana
Prana Wijaya Pratama Nandana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim

Mahasiswa Teknik Informatika 2021 UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menyingkap Sentimen di Media Sosial: Kunci Sukses Bisnis dengan Logika Fuzzy

23 November 2023   13:24 Diperbarui: 23 November 2023   13:32 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era teknologi, informasi dari situs jaringan online memiliki signifikansi besar karena memungkinkan kita mendapatkan wawasan tentang bagaimana konsumen menilai suatu merek tertentu. Penelitian terkini yang mendapat perhatian besar dalam hal ini adalah artikel ilmiah berjudul "Penerapan Logika Fuzzy untuk Menganalisis Sentimen Data dari Jaringan Sosial Online dalam Bidang Pemasaran." Artikel ini diterbitkan di jurnal bergengsi "Procedia Computer Science" pada tahun 2017, dan telah memberikan kontribusi yang mencolok terhadap pemahaman sikap konsumen di ranah media sosial.

Membuka Pintu Baru dalam Analisis Sentimen

Artikel ini membentuk dasar baru dalam analisis sentimen dengan memperkenalkan model menggunakan logika fuzzy. Ditulis oleh Karen Howellsa dan Ahmet Ertugana, artikel ini menyarankan bahwa model ini dapat digunakan untuk manajemen hubungan pelanggan dan retensi pelanggan dalam pemasaran. Konsepnya melibatkan pengolahan dan analisis komentar konsumen di jaringan media sosial untuk menghitung nilai sentimen dan menentukan persentase sentimen positif, negatif, dan netral.

Kontribusi yang Signifikan

Artikel ini tidak hanya memperkenalkan model penilaian sentimen baru tetapi juga memberikan kontribusi substansial terhadap perspektif kita tentang data dari platform media sosial. Pendekatannya tidak hanya memperhitungkan item leksikal tetapi juga mempertimbangkan emoji dalam teks singkat, data yang dapat memberikan konteks tambahan. Dalam masyarakat yang dipenuhi dengan komunikasi singkat dan cepat seperti media sosial, memahami makna di balik setiap emoji dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap.

Implikasi Praktis untuk Bisnis di Indonesia

Kerangka kerja yang diusulkan dalam publikasi ilmiah ini memiliki konsekuensi praktis yang signifikan, terutama dalam kerangka bisnis di Indonesia. Dengan menggunakan agen online otomatis bersama dengan ekstraksi data dan logika fuzzy, perusahaan dapat membangun alat analisis sentimen yang sangat efisien. Alat-alat ini tidak hanya mampu mengumpulkan informasi data untuk manajemen hubungan pelanggan tetapi juga meningkatkan loyalitas pelanggan dalam taktik pemasaran.

Memahami Persepsi Konsumen secara Mendalam

Artikel ini mengajak kita untuk memahami bahwa tidak semua kata memiliki makna yang sama. Kerangka kerja ini memberikan kemampuan untuk menganalisis tidak hanya makna harfiah kata tetapi juga nuansa dan konteks yang terkandung dalam setiap kalimat. Dalam konteks bisnis di Indonesia, di mana keragaman bahasa dan budaya kaya, pemahaman yang mendalam tentang pandangan konsumen dapat menjadi kunci keberhasilan dalam strategi pemasaran.

Mendekati Masa Depan dengan Bijak

Meskipun artikel ini membuka peluang untuk era penyelidikan sentimen yang lebih baik, para penulis juga jujur tentang keterbatasan paradigma yang diusulkan. Paradigma ini masih bersifat teoretis dan belum sepenuhnya diimplementasikan sebagai aplikasi perangkat lunak fungsional. Namun demikian, ini hanya langkah awal yang menunjukkan potensi besar untuk pengembangan lebih lanjut.

Kesimpulan: Membangun Kebijakan Pemasaran yang Lebih Adaptif

Secara keseluruhan, manuskrip ini tidak hanya tentang membuat paradigma analisis sentimen baru tetapi juga membuka wawasan baru ke dalam informasi media sosial. Dalam konteks bisnis di Indonesia, di mana adaptasi terhadap keragaman kunci, memahami sentimen konsumen melalui media sosial dapat menjadi alat luar biasa untuk merumuskan taktik promosi yang lebih adaptif dan responsif.

Menuju Pemahaman Sentimen yang Lebih Mendalam

Dengan menggabungkan kapabilitas model prediksi, kita dapat membayangkan lingkungan bisnis di Indonesia yang jauh lebih efisien dan fleksibel. Implementasi model yang jelas dan penjelasan yang dapat dimengerti dapat memperkuat operasional organisasi, membentuk protokol yang lebih responsif, dan memberikan layanan optimal kepada pelanggan.

Inovasi Berkelanjutan: Merajut Kecerdasan Buatan dan Bisnis di Indonesia

Secara keseluruhan, artikel ini tidak hanya memulai kemungkinan era peramalan proses yang lebih baik tetapi juga berfungsi sebagai pendorong untuk kemajuan berkelanjutan di Indonesia. Dengan menjelajahi kompleksitas kerumitan bisnis dan memahami kebutuhan konsumen yang beragam, kerangka kerja ini mencerminkan kemajuan yang signifikan dalam menyediakan kecerdasan buatan yang lebih dipahami dan diterima di berbagai sektor industri Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun