Mungkin teman-teman banyak yang sudah tahu tentang salah satu tempat wisata di Indonesia, Togean. Untuk yang belum tahu, Togean merupakan kepulauan yang terletak di Teluk Tomini, secara administratif Togean berada di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah. Dengan bermodalkan info-info yang Saya dapatkan dari internet diantaranya tips perjalanan dari blog pegipegi (baca: tips ke Togean dari Pegipegi.com) Saya memilih libur panjang Idul Fitri saat hendak mengunjungi Togean. Pertimbangannya karena hari liburnya yang cukup Panjang dan jadwal kapal menuju Togean yang tidak selalu ada setiap hari.
Untuk mencapai Togean teman-teman bisa menyebrang melalui Gorontalo ataupun dari Ampana menuju pelabuhan di Wakai, Togean. Jalur tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Perjalanan laut dari Gorontalo membutuhkan waktu sekitar 10-12 jam dengan kapal ferry sedangkan dari Ampana hanya membutuhkan waktu kurang lebih 4-5 jam saja. Dari Ampana ada pilihan juga dengan menggunakan kapal cepat, dengan harga yang lebih mahal sedikit, perjalanan dapat ditempuh hanya dalam kurun waktu 2 jam saja. Perbedaan lainnya, kalau lewat Gorontalo, menuju ke pelabuhan penyeberangan hanya 30 menit saja dari pusat kota Gorontalo dengan menggunakan bentor, banyak juga penerbangan langsung dari kota besar menuju Gorontalo. Sedangkan kalau lewat Ampana, teman-teman bisa menggunakan travel/bentor menuju pelabuhan dari Bandara Tanjung Api Ampana. Akan tetapi penerbangan ke Ampana terbatas, lebih mahal dari penerbangan ke Gorontalo, dan harus transit dulu dari Poso ataupun Palu.
Untuk mendapatkan tiket pesawat baik menuju Gorontalo atau Ampana, teman-teman dapat membuka website pegipegi.com ataupun download aplikasi pegipegi di smartphone teman-teman. Selain prosesnya yang cukup mudah, teman-teman bisa mendapatkan harga terbaik dengan promo-promo yang ada di pegipegi.
1. Snorkeling di Reef 1 atau California Reef
Spot ini sudah terkenal dikalangan turis internasional. Spot ini memiliki visibilitas (tingkat kejernihan air) yang cukup baik, dengan model karang berupa dinding karang. Letak California Reef tidak begitu jauh dari danau ubur-ubur.
Reef 4 berupa perairan dangkal dengan kedalaman bervariasi dari 1-5 meter. Visibilitas juga sangat bagus bisa sampai 10-15 meter padahal ketika Saya berkunjung itu sedang mendung dan Saya sempat pesimis kalau visibilitasnya bagus. Saat itu tidak banyak ikan disini tetapi terumbu karang dan ikan kecilnya bervariasi. Letaknya Reef 4 tidak begitu jauh dari Pulau Malenge.
Berjarak setengah jam dari Reef 4, Reef 5 tidak kalah bagusnya dengan Reef lain yang Saya kunjungi. Menurut Saya pengalaman terbaik Saya snorkelling di Togean adalah di Reef 5 ini. Spotnya sangat luas layaknya lapangan bola. Tingkat kejernihan airnya juga sangatlah baik, terumbu karangpun masih sangat asri. Jenis ikan berukuran kecil sampai besarpun ada disini.
Ada sebuah pulau di Tenggara Pulau Malenge, Pulau Papan namanya. Pulau Papan dihubungkan dengan sebuah jembatan panjang dari Pulau Malenge. Menurut warga, sekarang yang tinggal di Pulau Papan sudah tidak 100% Suku Bajau lagi. Pengembangan wisata disana cukup baik karena banyak dikenal turis, terlihat dari pembuatan homestay umum dan juga saat Saya kesana, ada proyek pembuatan cottage apung sebelum masuk Pulau Papan oleh pemerintah setempat.
Yang menjadi ikon wisata Pulau Togean lainnya adalah stingless jellyfish lake atau danau ubur-ubur tidak menyengat. Nama sebenarnya danau ini adalah Danau Mariona. Letaknya masih di Pulau Togean. Banyak peraturan di danau ini agar menjaga kelestarian danau diantaranya Ubur-ubur jangan diremas, bisa mati; Jangan diangkat ke atas air; Jangan pakai kaki katak/fin; Jangan pakai sunscreen; Jangan kencing sembarangan; Dan Jangan membuang sampah.
1. Sera Beach Cottage
Letak cottage ini di Pulau Malenge. Kurang lebih 2-3 jam perjalanan laut dari Wakai dengan kapal kayu. Yang menjadi alasan utama Saya memilih Sera Beach Cottage adalah kata orang-orang, apabila tidak sedang bulan purnama, maka di pinggir pantai Sera, akan terdapat banyak plankton yang bisa menyala di malam hari (bioluminensi). Sayangnya Saya datang saat malam bulan purnama dan tidak mendapatkan fenomena tersebut. Akan tetapi keuntungan bermalam disini adalah cottage-nya cukup murah perkepala 200.000 IDR sudah dapat makan 3 kali, tidak ada sinyal sehingga benar-benar serasa kabur dari realita, manager serta penjaga cottage sangat ramah terhadap siapapun, dan juga pantai yang bersih nan indah di depan cottage.
Pondokan ini terletak di Pulau Kadidiri, hanya 30 menit dari Wakai dengan kapal kayu atau Katingting. Harga perorang permalamnya 175.000 IDR sedikit lebih murah dari Sera Beach Cottage, dapat makan tiga kali sharing dengan pengunjung lainnya. Masih dapat sinyal sedikit apabila ke pinggir pantai. Pantainya juga cukup bagus dan bahkan teman-teman bisa mengeksplor pantai tersembunyi yang terletak dibelakang Pondok Lestari. Model cottage-nya cocok untuk teman-teman yang sedang backpacker ke Togean.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H