Jadi jika gunakan paradigma tersebut instansi terkait bisa melakukan fokus untuk mengubah "ancaman kapal asing" menjadi "potensi kapal asing". Sehingga negara asal kapal asing pun bisa menarik nafas lega warga nya selamat dan bisa bekerja saling menguntungkan dengan warga nelayan kita. Sementara negara kita bisa senyum senyum manis, melihat nelayan dapat operasi bersama dimana ada lapangan kerja terbuka sekaligus devisa bagi hasil masuk dan hemat tenaga daripada kejar kejaran, tinggal monitor saja.
Satu langkah kerjasama, maka masalah diplomasi, keamanan, ekonomi dapat terlampaui.
Sekian -- Salam Kompasiana
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H