Mohon tunggu...
prananda nanda
prananda nanda Mohon Tunggu... lainnya -

lahir di medan... tinggal di palu sulawesi tengah... lama menuntut studi islami di pondok pesantren IMMIM makassar.. kota daeng...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Bawah Atap Langit

16 Oktober 2014   18:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:47 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kabar baik darimu sang pembawa pesan

Tlah lama tak kudengar pesan indahmu

Seperti biasa merdu,menyejukan dan mengharukan

Oh dikau yang disana..........

Apa kabar kekasihku ?

Kau masih yang tersayang, kuharap kaupun begitu

Hatiku masih terbungkus kesetiaan

Mataku juga masih tertutup oleh pesona ragamu...

Saat malam tiba tak kujumpai rembulan

Saat itu hanya cahaya pelita kamar yang menerangi

Tak pelak nyanyian nyamuk-nyamuk kelaparan

Sendiri tak menyendirikanku sebab engkau diingatanku

Kapan kita bisa bertemu ?

Seperti saat pertama kulihat wajah itu

Kusapa dirimu dengan kata sederhana

Dan kau balas dengan senyum sipumu

Yakinkan aku HAWA seperti halnya dirimu

Saat terpisah dari ADAM beribu-ribu tahun lamanya

Kudengar kisah ROMEO dan JULIET yang piluh

Tapi mereka tetap bertemu walau dialam baka.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun