Dian Wahyu Utami atau lebih sering dikenal dengan Dian Pelangi adalah salah satu desainer modest wear asal Indonesia yang karyanya telah diakui internasional berkat inovasi-inovasi desainnya yang memukau. Dan berkat karya desainnya yang berfokus pada modest wear, maka pantaslah Dian Pelangi menjadi desainer yang mendunia dan telah mengaharumkan dunia fashion Indonesia.
cover story Dian Pelangi, photo by Gabriella
Arti di balik nama pelangi sendiri rupanya diambil dari jenis kain jumputan di Palembang, karena dirinya selalu mengaplikasikan kain-kain tradisional seperti tenun, jumputan dan songket pada tiap karyanya.sedangkan bakat mendesainnya ditularkan oleh ibunda sebagai desianer dan pencetus brand Dian Pelangi.
Kecintaan Dian terhadap seni dan budaya Indonesia tidak sebatas pada fashion saja, namun juga pada desain interior. Seperti terlihat pada desain interior keempat belas butiknya yang memiliki tema ethnic Jawa. “Banyak ukiran jawa, kayu-kayuan, dan warnanya didominasi oleh warna oranye,” jelas desainer cantik kelahiran 1991 tersebut
Berkat bimbingan kedua orangtua, Dian telah fokus untuk belajar fashion dan mengejar cita-citanya sejak kecil. Setelah lulus dari SMK Negri 1 Pekalongan, desainer ini segera lanjut kuliah di Ecole des Arts et Tehcniques Superieur de la Mode (ESMOD) di Jakarta dan lulus pada tahun 2008. Sejak itu karyanya mulai dikenal masyarakat lokal dan dunia, bahkan telah terpilih masuk dalam daftar BOF500 di 2015 bersama dengan co-founder instagram Kevin Systrom dan bintang K-Pop G-Dragon.
Desainer yang baru saja menyelesaikan peragaan busananya di London Fashion Week awal tahun 2016 ini mengaku selalu menyesuaikan desain dengan negara yang akan dituju karena cara berpakaian yang berbeda-beda. “Kita pakai kain Indonesia tapi kita sesuaikan desainnya. Fokusnya memang lebih ke modest wear yang universal, jadi yang non muslimpun juga bisa menggunakannya.” Selain sebagai pakaian, kain yang didesainnya juga dapat dimanfaatkan sebagai pelengkap home décor, seperti menjadi sarung bantal atau gorden.
Menurut Dian, keberhasilannya juga berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk diantaranya media yang dianggapnya sebagai kerabat.
“Peranan media sangat penting, kalau tidak ada media aku juga tidak akan sampai seperti ini, oleh karena itu aku selalu menjaga relasi dengan selalu menjaga hubungan baik dengan media yang telah berjasa bagi Dian Pelangi". Perkembangan media online dan media sosial seperti Facebook dan instagram selalu dipenuhi Dian dengan aktifitas dan foto yang ter-update sebagai inspirasi bagi masyarakat luas.
Untuk kedepannya Dian memiliki visi di dunia internasional agar dikenal sebagai perempuan berhijab yang berkarya di dunia fashion. Dan harapanya juga sama dengan para designer fashion muslim Indonesia lainnya, yakni menjadikan Indonesia sebagai trend setter fashion modest wear di dunia. Dian berharap dapat menjadi sosok wanita yang tidak hanya fashionable saja, tapi juga memiliki lifestyle dan keimanan yang kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H