Namun, sangat penting bagi Korea Selatan untuk melakukan pendekatan terhadap program-program ini dengan hati-hati dan mempertimbangkan keuntungan dan bahayanya dengan baik. Sebagai contoh, Inisiatif Sabuk dan Jalan telah mendapat kecaman karena kurangnya transparansi dan kemungkinan negara-negara yang berpartisipasi jatuh ke dalam jebakan utang. Oleh karena itu, Korea Selatan harus mengevaluasi keuntungan dan kerugian dari upaya ini dan melakukan tawar-menawar untuk mendapatkan kondisi yang menguntungkan yang dapat melindungi kepentingan ekonominya.
Selain itu, pemerintah Korea Selatan harus fokus pada perluasan sektor usaha kecil dan menengah (UKM). UKM merupakan tulang punggung ekonomi dan dapat menyediakan kesempatan kerja, mendiversifikasi ekonomi, dan mendorong inovasi.Â
Menurut sebuah laporan dari Korea Institute for Entrepreneurship Development, UKM mencakup 99,8% dari seluruh perusahaan di Korea Selatan, namun hanya menyumbang 52% dari PDB negara tersebut. Pemerintah dapat mengambil langkah-langkah untuk mendukung UKM dengan memberikan mereka akses mudah ke modal dan dengan menciptakan lingkungan yang mendukung yang mendorong kewirausahaan dan inovasi.
Selain itu, Korea Selatan juga harus memprioritaskan transformasi digital, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Pandemi COVID-19 telah mempercepat transformasi digital di banyak industri dan Korea Selatan harus mengikuti tren ini agar tetap kompetitif. Menurut Indeks Ekonomi dan Masyarakat Digital, Korea Selatan menempati urutan pertama di dunia dalam hal penetrasi internet dan keterampilan digital, tetapi tertinggal di berbagai bidang seperti layanan publik digital dan penggunaan teknologi digital dalam bisnis. Dengan berinvestasi dalam infrastruktur digital, meningkatkan keterampilan digital, dan mempromosikan penggunaan teknologi digital dalam bisnis, Korea Selatan dapat membuka potensi ekonomi digitalnya dan menciptakan peluang kerja baru.
Singkatnya, dilema keamanan ekonomi Korea Selatan membutuhkan pendekatan multifaset yang menangani populasi yang menua, mendiversifikasi ekonominya, berinvestasi dalam inovasi, dan memprioritaskan kelestarian lingkungan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Korea Selatan harus mengadopsi kebijakan yang mendorong pertumbuhan dan stabilitas ekonomi, mendorong inovasi dan investasi, serta mendorong kerja sama regional. Mengatasi tantangan-tantangan ini secara komprehensif akan membantu Korea Selatan mengamankan kemakmuran ekonomi jangka panjang dan tetap kompetitif dalam ekonomi global. Pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat sipil harus bekerja sama untuk mengatasi tantangan-tantangan ini dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H