- jagalah kebersihan pribadi, makanan dan lingkungan dengan baik - mencuci tangan dengan bersih terutama sebelum makan dan setelah buang air besar,
- menggunting kuku dan hindari kebiasaan menggigit kuku
- cuci sayur dengan bersih dan masak daging hingga benar-benar matang - sediakan fasilitas jamban yang memadai, jangan buang air besar sembarangan
- sebaiknya anak-anak diberi obat cacing setiap 6 bulan sekali
Herba untuk memberantas Cacingan
Selain dengan obat modern, cacingan juga dapat dilawan dengan obat alami dari herba/tumbuhan obat yang berkhasiat sebagai anthelminthik (anti-cacing), antara lain adalah biji pinang (Areca catechu), biji wudani (Quisqualis indica), kulit dan akar delima (Punica granatum), biji labu kuning (Cucurbita moschata), temu giring (Curcuma heyneana), biji dan akar pepaya (Carica papaya), bawang putih (Alium sativum), ketepeng (Cassia alata), mindi kecil (Melia azedarach). Secara empiris (pengalaman) berbagai tumbuhan obat tersebut efektif mengatasi cacingan, diantaranya juga telah dilakukan penelitian dan terbukti mengandung senyawa aktif yang berkhasiat anthelminthik.
Pada biji pinang mengandung arekolin yaitu salah satu alkaloid yang berfungsi sebagai obat cacing. Kulit buah dan akar delima mengandung alkaloid dan tanin yang berkhasiat anthelminthik terutama pada cacing gelang dan cacing pita. Senyawa potassium quisqualata yang terkandung pada buah wudani dapat membunuh cacing usus. Komponen aktif lainnya yang berkhasiat anthelminthik adalah glukosida cacirin yang terkandung dalam buah pepaya, cucurbitin pada biji labu kuning, diallil disulfida pada bawang putih, serta toosendanin yang terkandung pada kulit batang dn kulit akar mindi.
Berikut beberapa contoh resep herbal untuk mengatasi cacingan.
Resep 1.
15 gram biji pinang kering di tumbuk + 60 gram biji labu kuning yang kering ditumbuk + 15 gram kulit delima kering. Semua bahan direbus dengan 600 cc air (dengan api kecil) hingga tersisa 200 cc, disaring, setelah dingin airnya diminum. (untuk semua jenis cacing).
Resep 2.