Mohon tunggu...
Pramudya Jesril Pratama
Pramudya Jesril Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UNS

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pengaruh Perbaikan Jalan Terhadap Keterlambatan Pekerja

4 April 2024   13:31 Diperbarui: 4 April 2024   14:18 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap hari, pekerja di berbagai penjuru dunia terus berjuang melawan tantangan mobilitas untuk mencapai tempat kerja mereka. Kendala terbesar yang mereka hadapi adalah kondisi jalan yang buruk, seperti jalan yang rusak dan berlubang. Efek dari kondisi jalan yang buruk ini tidak hanya memengaruhi individu secara langsung, tetapi juga berdampak besar pada produktivitas ekonomi dan standar hidup.

Solusi yang sering kali diajukan untuk mengatasi masalah tantangan mobilitas ke tempat kerja adalah melakukan perbaikan jalan. Namun, perbaikan jalan yang berdampak langsung pada tingkat keterlambatan pekerja penting untuk dipahami.

Perbaikan jalan memiliki pelbagai dampak negatif untuk pengguna jalan raya. Dampak umum yang terjadi adalah perbaikan jalan dapat memperpendek waktu perjalanan. Jalan yang halus dan bebas hambatan memungkinkan pekerja untuk mencapai tempat kerja mereka dengan lebih cepat dan efisien. Hal ini membuat mereka dapat memulai hari kerja tanpa stres yang disebabkan oleh kemacetan lalu lintas atau jalan yang rusak. Dalam lingkungan kerja yang lebih produktif, pekerja memiliki lebih banyak waktu untuk berkonsentrasi pada tugas mereka dan meningkatkan efisiensi kerja mereka.

Perbaikan jalan dapat mengurangi biaya perjalanan pekerja. Jalan yang rusak dapat memaksa pengendara untuk melakukan perawatan tambahan pada kendaraan mereka, seperti perbaikan suspensi atau ban yang rusak akibat lubang jalan. Oleh karena itu, jalan perlu diperbaiki agar biaya perawatan kendaraan dapat diminimalisir untuk meningkatkan ketepatan waktu pekerja dalam berkendara dan memperbaiki kondisi keuangan pekerja.

Meskipun manfaat datang kepada pekerja, tantangan dalam melaksanakan perbaikan jalan dengan efektif masih terjadi. Salah satu tantangan yang sering muncul adalah kurangnya dana yang cukup untuk proyek infrastruktur. Dana yang terbatas dapat membatasi kemampuan pemerintah untuk melakukan perbaikan jalan secara menyeluruh, meninggalkan beberapa wilayah dalam kondisi yang buruk, dan memperpanjang waktu pekerja dalam membangun jalan atau memperbaiki jalan. Selain itu, perbaikan jalan yang dilakukan tanpa perencanaan matang dapat mengganggu mobilitas pekerja. Proyek konstruksi yang tidak terkoordinasi dengan baik dapat menyebabkan kemacetan dan keterlambatan tambahan selama masa pembangunan, yang dapat mengakibatkan ketidaknyamanan dan kerugian bagi pekerja.

Secara keseluruhan, perbaikan jalan dapat memiliki dampak yang signifikan pada tingkat keterlambatan pekerja. Dengan memperbaiki infrastruktur transportasi, pemerintah dapat membantu meningkatkan produktivitas ekonomi dan standar hidup masyarakat secara keseluruhan. Namun, pelaksanaan dalam perbaikan jalan dengan bijaksana dan efisien harus dilakukan untuk memastikan proyek prasarana jalan dapat memberikan manfaat maksimal bagi pekerja dan seluruh pengguna jalan raya secara menyeluruh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun